Sabtu, 23 April 2011

4 Jenis Tipe Kepemimpinan..

4 Jenis Tipe Kepemimpinan :


MANAJEMEN KEKUASAAN (TASK LEADERSHIP), cocok digunakan untuk organisasi militer :
SIKAP : MENJAUH DINGIN
PERILAKU : CEMAS MUSUHAN
MANAJER : OTOKRATIK
KOMUNIKASI : BURUK


MANAJEMEN KELOMPOK ORGANISASI (COUNTRY CLUB), cocok digunakan untuk organisasi sosial :
SIKAP : BINA HUBUNGAN BAIK
PERILAKU : TIDAK MAMPU UNGKAP PERASAAN
MANAJER : SERBA MEMBOLEHKAN
KOMUNIKASI : TIDAK EFEKTIF


MANAJEMEN DI TENGAH LAHAN (MIDLLE OF THE ROAD), cocok digunakan untuk organisasi pemerintahan :
SIKAP : TERTARIK GAGASAN SENDIRI
PERILAKU : MERASA PENTING, BERITAHU
MANAJER : BIROKRATIS
KOMUNIKASI : TIDAK EFEKTIF


MANAJEMEN TIM (TEAM LEADERSHIP), cocok digunakan untuk organisasi bisnis :
SIKAP : BEBAS UNGKAP PERASAAN
PERILAKU : BERI/TERIMA MASUKAN
MANAJER : MODERAT
KOMUNIKASI : EFEKTIF SANGAT BAIK

Sumber : Mata Kuliah Perubahan dan Pengembangan Organisasi
........................................................................................................................
Analisa SWOT :


Strength: Kekuatan Perusahaan

Weakness: Kelemahan Perusahaan

Oppurtunities: Peluang Perusahaan

Threat: Ancaman Perusahaan

^^

Faktor Eksternal (diluar perusahaan) :
• Ekonomi
• Politik/ hukum
• Sosial/ kebudayaan
• Demografi/ Lingkungan
• Teknologi
• Persaingan

Faktor Internal (didalam perusahaan) :
• Manajemen
• Pemasaran
• Keuangan
• Produksi/ Operasi
• Penelitian/ Pengembangan
• Sistem Informasi

Sumber : Mata Kuliah Manajemen Strategis
........................................................................................................................
Test dan Seleksi Karyawan :


Teknik-teknik Seleksi Pegawai :

a. Tes Pengetahuan Akademik
Tes pengetahuan akademik bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pengetahuan akademik calon pegawai. Materi tes yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang pendidikan dan tingkat pendidikan calon pegawai.

b. Tes Psikologis
Tes psikologis ini diberikan oleh ahli psikologi (psikolog). Tes psikologis mengungkap kemampuan potensial dan kemampuan nyata calon pegawai. Di samping itu pula dapat diungkap minat, bakat, motivasi, emosi, kepribadian, dan kemampuan khusus lainnya yang ada pada calon pegawai.

Test Psikologis terdiri dari 4 kriteria :

1. Tes Bakat
Tes bakat mengukur kemampuan potensi (IQ), bakat khusus seperti bakat ketangkasan mekanik, kemampuan juru tulis, kemampuan daya abstraksi, dan kemampuan berhitung, kemampuan daya analisis, kemampuan perencanaan, kemampuan sintesa, dan kemampuan persepsi calon pegawai. Tes psikologis yang digunakan antara lain Otis Employment Test, The Adaptability Test, The Wesman Personnel Classification Test, The Wonderlic Personnel Test, Vision Test, Psychomotor Test, Tests of Cognitive Abilities, Tests of Mechanical Ability.

2. Tes Kecenderungan untuk Berprestasi
Tes ini mengukur keterampilan dan pengetahuan calon pegawai. Di samping itu, mengukur kemampuan kerja baik bersifat oral maupun tertulis. Tes yang digunakan adalah Achievement Tests.

3. Tes Minat Bidang Pekerjaan
Tes ini mengukur minat calon pegawai terhadap suatu jabatan atau bidang pekerjaan. Melalui tes ini dapat diketahui apakah pilihan pekerjaan calon pegawai sesuai dengan minatnya. Minat bidang pekerjaan yang dimaksud adalah outdoor (peneliti lingkungan, bertani, memelihara ternak, pengawas hutan), mechanical (ahli teknik, montir, operator), computational (akuntan, kasir bank, pemegang buku), scientific (dokter, insinyur, ahli kimia, pilot, perawat, ahli ilmu pengetahuan), persuasive (aktor dan artis, penyiar radio, pelayan toko, pengarang, ahli hukum), artistik (pelukis, arsitek, perancang, penata rambut), literary (penulis novel, sejarawan, pengajar, aktor, wartawan, editor, ahli perpustakaan, kritikus drama), musical (penyanyi, pemain alat musik, pagelaran konser), social service (perawat, pemimpin pramuka, penyuluh, pekerja sosial), clerical (akuntan, juru arsip, sekretaris, ahli statistika, pengelola lalu lintas). Tes yang digunakan adalah Kuder Preference Record Vocational Test.

4. Tes Kepribadian
Tes ini mengukur kedewasaan emosi, kesukaan bergaul, tanggung jawab, penyesuaian diri, objektivitas diri, simptom ketakutan. Tes yang digunakan antara lain The Minnesota Multiphasic, Personality Inventory, Baum Test, Wartegg Test, Draw Man Test, House Tree Person.

Tahapan Seleksi :
1. Hiring Decision (Wawancara pendahuluan)
2. Medical exam/drug test (Pemeriksaan fisik)
3. Supervisor/team interview (Wawancara seleksi)
4. Preliminary selection in HR Department (Persiapan seleksi dengan HRD)
5. Background investigation (Pemeriksaan referensi dan latar belakang)
6. Employment testing (aptitude, achievement) (Tes-tes seleksi)
7. Initial interview in HR Department (Wawancara dengan HRD)
8. Completion of applications (Penyelesaian aplikasi)

Interview / Wawancara :
Wawancara adalah pertemuan antara dua orang atau lebih secara berhadapan (face to face) dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Wawancara seleksi merupakan salah satu teknik seleksi pegawai yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung untuk mengetahui data pribadi calon pegawai. Tujuan wawancara seleksi adalah untuk mengetahui apakah calon pegawai memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah ditentukan perusahaan.

Sumber : Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar