Jumat, 29 April 2011

Manajemen Waktu..


Sean Covey dalam bukunya “The 7 Habits of Highly Effective Teens“ menjelaskan di dunia ini ada 4 jenis orang bila dilihat dari caranya menghabiskan waktu, yaitu :

Pemalas
Pemalas adalah orang-orang yang melakukan hal-hal tidak penting dan tidak mendesak. Mereka menghabiskan banyak waktunya untuk hal-hal sepele. Di depan TV berjam-jam, tidur berlebihan, shopping seharian dan berbagai kegiatan yang tidak meningkatkan kualitas hidup sama sekali.

Mr. Yes Man
Mr. Yes Man adalah orang yang menghabiskan waktunya untuk melakukan hal-hal tidak penting tetapi mendesak. Orang jenis ini adalah orang yang sulit menolak interupsi. Misalkan dia harus mengerjakan tugas penting, tiba-tiba temannya mengajak untuk jalan-jalan, karena takut menolak ia terpaksa menerima ajakan teman-temannya. Akibatnya pekerjaan pentingnya terbengkalai. Karena ketidakberaniannya berkata “tidak”, maka waktunya habis untuk melakukan hal-hal tidak penting yang berdatangan mendesak dia. Pada akhirnya, orang jenis ini akan berujung pada jenis ketiga berikut ini.

Penunda
Penunda adalah orang yang menghabiskan waktunya untuk hal-hal penting dan mendesak. Misalkan bergadang semalaman untuk menyiapkan presentasi penting. Biasanya hal ini terjadi karena ia suka menunda-nunda pekerjaan, atau karena terlalu sering menjadi pemalas dan Mr. Yes-Man. Penunda akan sering stress karena dia akan sering berhadapan dengan deadline dan rush hour.

Perencana
Perencana adalah tipe ideal yang harus kita kejar. Ia menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang penting tetapi tidak mendesak. Contoh sederhananya adalah kalau kita menghadapi ujian semester (buat yang udah kerja, masih ingat masa-masa sekolah dan kuliah dulu?). Pemalas akan menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan dan bersenang-senang. Mr Yes-Man berusaha mencicil belajar tetapi tidak berani menolak ajakan orang lain untuk jalan-jalan, dan berbagai kegiatan tidak penting lainnya, akibatnya ia tidak jadi belajar dan kelabakan ketika mendekati hari ujian. Penunda berpikir ingin belajar tapi selalu menundanya dan menganggap hari ujian masih lama, sehingga ketika ujian tinggal sehari lagi dia menerapkan jurus belajar yang sudah terkenal yaitu SKS (Sistem Kebut Semalam). Bagaimana tindakan Perencana? Dia sudah memperkirakan kapan waktu ujian dan ia mengatur waktunya untuk mencicil belajar. Dia melakukan hal yang penting yaitu belajar, tetapi dengan cara yang tidak mendesak dia. Dengan mencicil belajar, ia tidak perlu menghadapi rush hour dan stres karena belajar semalaman, selain itu dengan perencanaan yang baik, ia juga tetap bisa menjalankan aktivitas lain sehari-hari, semuanya sudah memiliki jatah waktu dan ketika ada interupsi-interupsi tidak penting, perencana berani berkata "tidak".

Bagaimana dengan dunia pekerjaan ? Perencana senantiasa memiliki planning terhadap apa yang akan ia kerjakan dalam sehari, dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun itu. Dia punya target-target spesifik dan memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk memenuhi target itu, kapan dia harus melakukannya serta bagaimana ia akan melakukannya.

^^
Waktu tidak pernah berjalan maju. Seharusnya setiap ulang tahun kita harus was-was karena waktu kita tinggal sedikit. "Hore! Usia saya bertambah ! Sekarang saya sudah 25 tahun !" Bukan begitu yang harus diucapkan, tetapi seperti ini, "Wah sudah 25 tahun, usia saya makin berkurang, tinggal berapa tahun lagi ya kesempatan saya ?" Waktu itu berjalan mundur (countdown), dan waktu yang sudah terbuang tidak bisa kembali lagi. Perlakukan lah waktu dengan baik, sebelum kita menyesal nanti...^^
........................................................................................................................
Sumber : The 7 Habits of Highly Effective Teens - Sean Covey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar