Minggu, 28 Agustus 2011

Generalist & Tricker..

Generalist :


Generalist. Maksudnya adalah orang yang lihai dan piawai mengangkangi sejumlah bidang sekaligus. Contohnya, Chaerul Tanjung. Latar belakang pendidikannya adalah dokter gigi. Akan tetapi alih-alih buka praktik sebagai dokter gigi, ia lebih suka buka usaha kecil-kecilan semenjak kuliah di Universitas Indonesia. Diawali kucuran dana Rp150 juta dari Bank Exim (sekarang sudah dilebur menjadi Bank Mandiri), pria kelahiran 16 juni 1962 ini mendirikan pabrik sepatu anak-anak dengan merek Butterfly.

Di bawah panji Para Group yang dimilikinya, Chaerul mengambilalih Bank Mega pada tahun 1996 dan menyulap Bank Tugu menjadi Bank Mega Syariah akhir tahun 1990-an. Imperium bisnis nya yang lain adalah Trans TV dan Trans 7, dengan program-program acara yang diklaim aneh dan nyeleneh. Ia juga membangun Bandung Supermall yang mengilap dan gemerlap di lahan seluas tiga hektar yang menelan dana nyaris Rp100 miliar.

Dengan simpanan Rupiah dan aset sebesar US$310 juta, jadilah ia satu dari 20 orang paling makmur di tanah air pada tahun 2006. Hebatnya, itu semua dikantonginya dalam usia yang relatif muda, yakni 40-an. Begitu berjaya dan digdaya dirinya, bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah puluhan tahun menjadi penerus bisnis keluarga, tidak mampu mengungguli total kemakmurannya. Yap, Chaerul adalah seorang generalist.
..............................................................................................................................
Tricker :


Tricker. Ini adalah tipe orang yang gesit menyongsong ketidakurutan, ketidakteraturan, bahkan ketidakpastian. Ia bagaikan melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang. Manakala orang otak kiri merintis usaha, pastilah ia akan memulainya dari modal, lokasi, peralatan, promosi, dan seterusnya. Lha, kalau modalnya tidak ada ? Kalau lokasinya tidak ada ? Repot 'kan ? Semua langkah bisa terjegal, bahkan terjungkal.

Sebaliknya, manakala orang otak kanan yang tricker merintis usaha, bisa-bisa saja ia memulainya dari sepenggal merek dan selembar brosur. Yah, tidak harus urut, tidak harus runtut.

Agar anda tidak mati penasaran, saya bocorkan sedikit kiprah Mochtar Riady, Magic Man di balik Panin Bank, BCA, dan Lippo Bank. Mula-mula, kepada sahabat-sahabatnya, Mochtar selalu berkoar-koar bahwa ia ingin menjadi bankir. Ketika seorang teman mengabarinya bahwa Bank Kemakmuran tengah dirundung masalah, maka segera ia meyakinkan Andi Gappa, pemilik bank tersebut, sehingga ia ditunjuk menjadi direktur. Padahal pengalamannya di dunia perbankan dan akunting adalah nol besar.

Pada hari pertama masuk kantor, ia langsung puyeng tujuh keliling, terutama saat membolak-balik balance sheet. Pikirnya kemudian, cepat atau lambat kepura-puraan itu akan ketahuan juga. Akhirnya, dia berterus-terang kepada seluruh pegawai dan pemilik bank bahwa ia buta akan seluk-beluk perbankan. Kontan semua orang terperanjat karenanya. Ia hanya meminta agar diberi kesempatan bekerja mulai dari bawah. Untunglah, pemilik bank menyetujuinya. Ia pun merangkak dari bagian kliring, cash, dan checking account.

Tanpa banyak cincong, pria penggemar buku Peter Drucker ini menggunakan kesempatan tersebut untuk bekerja sambil belajar dengan sebaik-baiknya. Terbukti, dalam sebulan ia sudah melek proses pembukuan. Ia juga membayar seorang guru privat, yang membukakan matanya tentang akuntansi. Setelah itu, dia memamerkan kelihaian dan kepiawaian sebagai seorang bankir. Hanya dalam tempo setahun, Bank Kemakmuran pun berubah dan berbenah.

Setelah bank itu bekerja dan berkinerja dengan sehat, maka ia merapat ke Bank Buana pada tahun 1964 dan menyelamatkan bank tersebut dari kesulitan akibat gonjang-ganjing ekonomi nasional pada tahun 1966. Mengilap dan gemerlapnya Panin Bank, BCA, dan Lippo Bank adalah kelanjutan kisah sukses seorang Mochtar Riady. Tak ayal lagi, ia adalah sosok tricker yang berhasil mengatasi ketidakurutan, ketidakteraturan, dan ketidakpastian. (Asal tahu saja, proses yang lazim adalah berilmu dulu, terus berpengalaman, baru jadi direktur. Ia menjungkir-balikkan proses tersebut. Jadi direktur dulu, terus berilmu, baru berpengalaman.)

Sumber : 13 Wasiat Terlarang - Ippho Santosa

Manik Laluna..




Manik Purwakrishna
Vocalist
Bandung, 8 Desember
Influence Bermusik :
The Cardigans, The Sundays,Cocteau Twins, Blue Boy, Norah jones.
Musisi Favorite :
Louis Armstrong, Nina Persson, Harriet Wheeler, Elizabeth Fraser, Alexandra J. Wuisan, David Naif, Sarah Mc Lahn, Norah Jones.

Biduanita bersuara merdu ini merupakan personil termuda yang di miliki oleh LA LUNA. Hal yang paling diinget Manik akan musik adalah Wonderful World-nya Louis Armstrong yang dinyanyiin kakeknya sambil maen okulele waktu dia masih kecil. Cewe yang lahir 8 desember, ini emang lahir di keluarga yang kenal musik. Oom-oom & ibunya semua berkesenian.

Jadilah dia semenjak SD udah aktif di acara seni dari mulai nyanyi, baca puisi ampe ngegambar. Pake acara juara-juara segala, kecuali lomba nyanyi (cuman sekali ikutan & ga menang).Manik teracuni musik era 80‘an dari kakaknya, mulai Wham, Madonna, Cindy Lauper, Asti Asmodiwati. Semua akrab ditelinganya sejak SD. Dan layaknya remaja sekarang yang suka Backstreet Boys & N’Sync, Manik juga penggemar berat New Kids On The Block!! Kaset pertama yang dikoleksinya adalah Monalisa-nya Chrisye.Gak pernah belajar nyanyi, Manik cuman berlatih paduan suara dan vokal grup yang diadain disekolah aja. Sempet sih les organ, tapi cuman sampe grade 2 dan gak diterusin, karena orangnya bosenan. .

Tapi buat nyanyi dia gak pernah bosan. Dia inget banget….dari kecil kalo ada orang nyanyi, pasti dia isi suara duanya. Mangkanya dia hobi banget bervokal grup. Malah di SMA 1 Bandung, dia sempet jadi ketua vokal grup segala. Pokonya aktif banget!!!! Pramuka, Paskibra, Taekwondo, Nari semua dijabanin.Walaupun berusia paling muda nona yang satu ini memiliki pengalaman yang cukup banyak di kancah permusikan kota Bandung. Sebelum bergabung dengan LA LUNA manik mulai band-bandnan saat masuk kuliah.

Masuk Wireless yang bawain TOP40-an,! Masuk On A Blue yang bawain The Cardigans! Masuk lagi Macadamia yang alternatif, mengundurkan diri! Bikin proyekan bawain Tracy Bonham & Hole sama band kampus “Marvelbuse”…. Gak lama! Pencarian jati diri, katanya. Band kan kaya pacaran…. Dan pacarnya yang sekarang adalah La Luna. He he he ! tapi menurut Manik, dia kayanya udah merit ama band ini….. ya ampun!
..............................................................................................................................
Sumber : http://www.lalunaband.com/v3/manik-mainmenu-61.html

Senin, 22 Agustus 2011

Passion dan Compassion..


Dua resep kesuksesan yang saling bertolak belakang. Apakah itu ? Passion dan Compassion. Untuk menggapai sukses, seorang individu hendaklah menyandang dua bekal yang saling bertolak belakang. Apa itu ? Passion dan compassion. Sekali lagi, passion dan compassion.

Passion, yang saya simbolkan sebagai api, berkaitan dengan tingginya cita-cita, bulatnya tekad, nomor-satunya ikhtiar, dan militannya aktivitas (identik dengan Adversity Quotient). Sebaliknya,

Compassion, yang saya lambangkan sebagai air, erat hubungannya dengan kerendahan hati, keikhlasan untuk berbagi, keengganan untuk menyakiti, dan kerelaan untuk mengalah (identik dengan Spiritual Quotient).

Sesungguhnya, itu tidak jauh berbeda dengan tipikal pemimpin yang dianjurkan dalam buku fenomenal Good to Great, yakni pemimpin yang paradoks. F. Scott Fitzgerald juga menulis, “Ukuran paling tepat untuk menguji kecerdasan tingkat tinggi adalah kemampuan untuk menyimpan dua gagasan berlawanan sekaligus dalam pikiran, namun kedua-duanya berfungsi.”

Jadi, nothing’s wrong with contradiction ! Tidak ada yang salah dengan passion dan compassion. Sungguh, kita meniscayakan kedua-duanya. Namun ironisnya, hanya 10 persen figur yang dilengkapi dengan passion dan compassion sekaligus, semisal Konosuke Matsushita (pendiri Panasonic), Sudhamek (CEO Garuda Food), dan Bung Hatta (proklamator republik ini).

Begitu pula dengan Umar bin Khatab. Pada zamannya, ia dikenal sebagai petarung dan panglima yang tangguh, nyaris tak terkalahkan. Kemudian Umar diangkat sebagai pemimpin untuk negerinya dan negeri-negeri di sekitarnya. Tidak cukup sampai di situ, dengan keyakinannya, ia berhasil pula mengubah sebagian wajah dunia. Jelaslah sudah, ia memendam passion.

Namun demikian, toh dalam sebuah peperangan ia rela dikomando oleh seorang yang lebih muda. Pernah pula ia menangis sewaktu menyaksikan salah seorang rakyatnya yang kelaparan. Selain itu, hatinya senantiasa bergetar ketika melafalkan nama Tuhan. Tak diragukan lagi –selain passion terhadap diri sendiri- ternyata ia juga menyimpan compassion terhadap sesama. Memang, ia punya cita, tetapi ia juga punya cinta.

Sumber : 10 Jurus Terlarang – Ippho Santosa


Manajemen Sumber Daya Manusia..


MSDM : kegiatan dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari kegiatan pengadaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, pemeliharaan dan pemisahan dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi atau anggota atau kelompok organisasi.

Kompensasi : bentuk balas jasa dari pihak perusahaan kepada para karyawannya atas pengorbanan karyawan tersebut pada perusahaan.
Macam kompensasi; gaji dan upah

Tujuan kompensasi :
-meningkatkan kinerja karyawan
-meningkatkan taraf hidup karyawan
-penghargaan terhadap karyawan
-mempertahankan karyawan yang ada

Faktor yang berpengaruh :
-tingkat produktivitas
-kemampuan membayar
-kesediaan membayar
-serikat karyawan
-biaya hidup
-kebenaran dan keadilan

Fungsi :
-Pengalokasian SDM secara efisien : kompensasi yang baik bagi karyawan yang baik akan mendorong karyawan yang lain untuk menjadi baik pula.
-Penggunaan SDM secara lebih efisien dan efektif : dengan pemberian kompensasi maka perusahaan juga berusaha memaksimalkan efisiensi dan efektifitas yang maksimal.
-Mendorong pertumbuhan ekonomi

Prinsip :
-Keadilan : sesuai dengan input (pengorbanan) karyawan (semakin tinggi jabatan semakin tinggi gaji)
-Kelayakan : sesuai dengan kebutuhan pokok minimal/upah minimal ditetapkan pemerintah.

Factor yang mempengaruhi gaji dan upah; permintaan dan penawaran, serikat kerja, kemampuan membayar, produktivitas
UMR; upah pokok terendah termasuk tunjangan tetapi yang diterima oleh pekerja diwilayah tertentu dalam satu propinsi

Rekruitmen : proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi pegawai.

Tujuan :
-Sebagai alat keadilan sosial
-Sebagai tehnik untuk memaksimumkan efisiensi
-Sebagai strategi responsivitas polotik.

Faktor2 :
-Program rekruitmen memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat.
-Program rekruitmen tidak pernah mengkompromikan standar seleksi.
-Berlangsung atas dasar yang berkesinambungan.
-Program rekruitmen kreatif, imajinatif, dan inovatif.

Alasan mengadakan rekruitmen :
-berdiri organisasi baru
-perluasan keg.organisasi
-terciptanya pegawai2 dan keg.baru.
-adanya pegawai yg pindah.
-Ada pegawai yg berhenti.
-Ada pegawai pensiun.

Seleksi : proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui perekrutan.

Langkah2 seleksi :
-Lamaran kerja lengkap
-Wawancara awal
-Testing
-Penyelidikan latar belakang
-Wawancara seleksi mendalam.
-Pemeriksaan fisik
-Penawaran pegawai

Metode2 seleksi
-Menent. Keb. SDM
-Persetujuan anggaran utk mengisi jabatan
-Kriteria seleksi yg valid
-Rekruitmen
-Mengadakan tes
-Menyiapakan daftar pelamar berkualitas
-Seleksi pelamar paling berkualitas

Integrasi; merupakan fungsi yang berhubungan dengan usaha untuk menyesuaikan antara kepentingan karyawan dengan tujuan organisasi atau tujuan masy. Merupakan kegiatan yang menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perush agar tercipta kerjasama serta memberi kepuasan

Motivasi : faktor2 yg mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah.

Pelatihan; suatu kegiatan yang diadakan agar para peserta mengetahui hal2 yang belum diketahui/dipelajari

Pengembangan; fungsi untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, produktivitas atau merubah sikap SDM sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik

Pengembangan meliputi; pelatihan, perencanaan karir, penilaian prestasi

Perbedaan MSDM dengan M personalia; terletak pada penekanannya
- M SDm mencakup masalah2 yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlidungan terhadap sdm
- M personalia lebih banyak berkaitan dengan SDM yang berada dalam perusahaan2, mempelajari dan mengembangkan cara2 agar manusia dapat secara efektif diintegrasikan kedalam berbagai unit organisasi guna mencapai tujuan2nya

analisa jabatan; suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan

langkah2 analisa jabatan;
-menentukan pengguanaan informasi analisis pekerjaan
-mengumpulkan informasi latarbelakang, uraian pekerjaan
-menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
-mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
-meninjau informasi dengan pihak2 yang berkepentingan
-menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
analisa pekerjaan menyediakan data tentang syarat pekerjaan yang kemudian digunakan untuk menyususn uraian pekerjaan (job description; hal2 yang tercakup dalam pekerjaan) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang/ syarat yang diangkat untuk melasanakan pekerjaan)

deskripsi jabatan; laporan tentang analisa jabatan, rincian serta syarat2 yang diperlukan agar pekerjaan tsb dapat terlaksana dg baik

spesifikasi jabatan; keteragan tentang syarat minimal yan gdiperlukan sehingga dapat menyelesaikan suatu jabatan dg baik

Teori x dan y mcgregor;
-Teori x; umumnya orang tidak suka bekerja, meghindari pekerjaan, orang harus dipaksa atau diperintah untuk bekerja, manusia lebih suka diarahkan, menghindari tanggung jawab, ambisi kecil, ingin kepastian dan lebih mementingkan keamanan dirinya
-Teori y; orang suka bekerja, ancaman hukuman dan pengawasan bukan satu2nya cara untuk menyuruh bekerja, umumnya orang sanggup mengawasi dan mengensdalikan diri sendiri, besar kecilnya emauan orang untuk mencapai tujuan tergantung besarnya imbalan, karyawan manu memikul tanggung jawab bahkan mencari tj.

Teori motivasi 2 faktor herzberg; ada 2 faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang; hygene/maintenance factor, motivational factor.

Teori leadership/kepemimpinan; pengaruh, seni atau proses mempengaruhi orang2 sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemampuan dan antusias

Gaya kepemimpinan;
-The autocraticleader; semua kewajiban untuk mengambil keputusan ada ditangannya
-The participative leader; menjalankan kepemimpinannya dengan komunikasi/konsultasi
-The free rein leader; para bawahan diberi kebebasan untuk mengambil keputusan

Konflik ; segala macam interaksi atau pertentangan antara 2 pihak atau lebih
Metode penilaian kinerja;
Berorientasi pd masa lalu; rating scale method, checklist method, critical incident method, tes dan observasi prestasi kerja, evaluasi kelompok
Berorientasi pd masa depan; penilaian diri, penilaian psikoligi(wawancara, tes, diskusi, evaluasi), management biaya obyektif

Serikat kerja; merupakan suatu organisasi dari para pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan/ menyatakan pendapat, dalam rangka melindungi dan memperbaiki taraf hidup, melalui kegiatan kolektif kepentingan social ekonomi dan politik para anggotanya.

Bentuk serikat kerja (SK); sk horizontal (karyawan yang punya skill sama), sk vertical (karyawan pada lokasi yang sama, pekerjaaan beda), SK campuran

Tujuan SK;
-Mempromosikan kepentingan anggotanya melalui perundingan kolektif dan loby pemimpin
-Meningkatkan standar hidup anggotanya
-Memperbaiki banyak kondisi disektor pekerjaanmereka

Sistem informasi SDM; mengelola data menjadi SIM yang terdiri dari INPUT-PROSES-OUTPUT-FEEDBACK (mekanisme) biasanya berbasis computer

Tahapan SISDM; analoisis-desain system-implementasi-evaluasi

Pemeliharaan; usaha mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik mental dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja secara produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Kepuasan kerja; keadaaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan tersebut memandang pekerjaan mereka.

Stress; suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpiir, kondisi fisik dan dapat mengancam kecakapan seseorang dalam menagngulangi keadaaan sekitarnya.

Program konseling; pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan dengan aksud untuk membantu karyawan tersebut agar dapat menangani masalah dengan lebih baik

Disiplin; kegiatan manajemen untuk menjalankan standar2 organisasional. Bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim bekerja didalam suatu organisasi

Keselamatan serikat kerja; kemampuan tumbuh dan sejahtera tujuan yang paling penting

Keselamatan pekerjaan; keselamatan financial dan perlindungan dari perlakuan tidak adil

Lingkungan kerja ; segala ssuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas2 yang dibebankan



Sabtu, 20 Agustus 2011

Catatan Kuliah : Kasus Telkom Ganti Logo Demi Citra Baru..


Perubahan regulasi mengenai informasi dan gaya hidup masyarakat serta perkembangan teknologi yang begitu pesat, mendorong Telkom mengubah citra dan organisasinya. Ini merupakan siasat untuk merubah landscape bisnis Telkom menjadi lebih luas.

Transformasi dan perubahan landscape yang dilakukan Telkom di mulai sejak tanggal 23 Oktober 2009 lalu yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 153. Perubahan yang dilakukan merupakan hal yang wajar dilakukan oleh sebuah organisasi untuk tetap sejalan dengan perkembangan di masyarakat. Brand image Telkom berubah menjadi logo yang berupa gambar lingkaran tidak simetris yang berwarna biru dan gambar tangan serta tag line The World In Your Hand. Gambar lingkaran itu melambangkan kelengkapan produk dan layanan. Kelengkapan produk Telkom diwujudkan dalam TIME ( Telecomunication Information Media Edutainment ).

Ada dua elemen Budaya organisasi yaitu Elemen yang bersifat Idealistik dan Elemen yang bersifat Behavioral. Perubahan pada Elemen Behavioral yang bisa kita lihat pada Telkom adalah Perusahaan tersebut mengganti logonya untuk mendapatkan citra yang baru. Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dari suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan transformasi visi dan misi melalui logo contohnya Pertamina dan Telkom. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan.

Adapun Arti dari simbol-simbol logo Telkom tersebut yaitu :

• Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment). Expertise.
• Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar. Empowering.
• Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.
• Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.
• Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Heart.

Warna-warna yang digunakan adalah :

• Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
• Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
• Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

Seperti yang diketahui, Telkom melakukan perubahan dikarenakan harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada, baik lingkungan Makro maupun Mikro. Perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan industri teknologi komunikasi dan informasi di indonesia juga mendorong untuk melakukan perubahan. Potensi pasar dan pengguna di bisnis ini memang masih sangat besar. Namun itu juga harus bersaing dengan kompetitor lain yaitu Indosat, untuk memperebutkan pasar dan pelanggan.

Kesimpulan :

Bab ini menguraikan secara detail elemen-elemen budaya organisasi. Secara garis besar elemen budaya organisasi dibedakan menjadi dua yakni elemen yang bersifat idealistik dan elemen yang bersifat behavioral. Kedua elemen ini oleh beberapa teoritisi kemudian diurai lebih lanjut sehingga ada yang mengatakan bahwa budaya organisasi terdiri dari tiga elemen, atau yang lain mengatakannya terdiri dari lima elemen. Terlepas dari perbedaan tersebut dan meski masing-masing elemen memiliki karakteristik yang berbeda, keterkaitan diantaranya tidak boleh diabaikan karena keterkaitan itulah yang membentuk budaya organisasi.

Bab ini juga secara detail menguraikan elemen budaya organisasi sebagaimana dikemukakan oleh Edgar Shein yang terdiri dari tiga elemen pokok yakni asumsi dasar, nilai-nilai organisasi dan artefak.

Dari dua elemen Budaya organisasi yaitu Elemen yang bersifat Idealistik dan Elemen yang bersifat Behavioral. Perubahan pada Elemen Behavioral yang bisa kita lihat pada Telkom adalah Perusahaan tersebut mengganti brand images logonya menjadi gambar lingkaran tidak simetris yang berwarna biru dan gambar tangan serta tag line The World In Your Hand.

Referensi :

1. Achmad Sobiri, (2007), Budaya Organisasi, STIM YKPN.
2. www.google.com / search Elemen Budaya Organisasi.
3. http://eddysatriya.blogspot.com/2004/09/telkom-di-tengah-industri-yang-berubah.html
4. www.telkom-indonesia.com






Rabu, 17 Agustus 2011

Puisi : Dian Sastro - Ada apa dengan cinta..




Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci

Aku ingin bingar, Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat, Dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai ?

Sabtu, 13 Agustus 2011

Pilih Mana, Tingkatkan Kekuatan atau Perbaiki Kelemahan ?..


Ngomong-ngomong, demi menjadi seorang pemenang, manakah yang harus anda titik-beratkan, kekuatan atau kelemahan ? Idealnya sih, dua-duanya. Kekuatan ditingkatkan, kelemahan diperbaiki. Iya’ kan ? Ya iya ! Tapi, tolong dipahami sungguh-sungguh, sumber-sumber yang anda miliki sangatlah terbatas. Mau tidak mau, anda mesti memilih salah satu dan merelakan yang lain. Lantas, apa pilihan anda ? Saran saya, tingkatkan kekuatan. Sekali lagi, tingkatkan kekuatan. Bukan memperbaiki kelemahan.

-Katakanlah, anda jago negosiasi tapi bego kalkulasi.

-Dengan mengasah kemahiran negosiasi, maka efektivitas negosiasi anda akan terdongkrak, misalnya dari semula nilai 7 menjadi nilai 9.

-Dengan mengasah kemahiran kalkulasi, maka efektivitas kalkulasi anda akan terdongkrak, misalnya dari semula nilai 5 menjadi nilai 7.

-Nah, berdasarkan ilustrasi barusan, apa komentar anda ? Terus, anda mau tahu apa komentar saya ? Baiklah, baiklah.

-Pilihan pertama jelas-jelas lebih menguntungkan. Dengan efektivitas negosiasi mencapai nilai 9, bukan mustahil anda menjadi jawara untuk urusan negosiasi-tak terkalahkan oleh siapapun. Iya’ kan ?

-Pilihan kedua ? Dengan efektivitas kalkulasi cuma nilai 7, yah, anda cuma jadi orang yang biasa-biasa saja untuk urusan kalkulasi. Dan pastinya tidak sedikit orang yang sanggup mengalahkan anda untuk urusan yang satu ini. Iya’ kan ?

-Kalaupun anda memang bego untuk urusan kalkulasi, apa yang harus anda lakukan hanyalah mencari mitra yang jago untuk urusan tersebut. Cuma itu ! Selesai !

-Memperbaiki kelemahan hanya mengubah anda dari orang di bawah rata-rata menjadi orang rata-rata.

-Meningkatkan kekuatan akan mengubah anda dari orang rata-rata menjadi orang di atas rata-rata.

-Terbukti, kebanyakan orang menjadi pemenang di muka bumi ini karena telah meningkatkan kekuatan. Amat langka karena telah memperbaiki kelemahan.

-Selain lebih menghasilkan, kekuatan inilah yang akan lebih membahagiakan. Bagi anda, ini semacam panggilan jiwa-bukan semata panggilan kerja.

-Lantaran menghasilkan dan membahagiakan, maka dengan senang hati anda terus-menerus mendalaminya. Dan jadilah ini satu keunggulan yang berkelanjutan bagi anda. Bagaikan suatu keajaiban. Saya menyebutnya Pembeda Abadi.

-Pada akhirnya, keluarlah seluruh potensi anda. Nah, kalau sudah maksimal begitu, bisa jadi efektivitas negosiasi anda melampaui nilai 9, mendekati nilai 10.

-Seorang anak yang berbakat berhitung, mestinya bakat berhitung ini yang terus-menerus diasah. Bukannya malah mencari-cari kelemahan si anak dan mengasah kelemahan tersebut.

-Seekor ular kecil mempunyai bakat alami dalam mematuk. Jangan pernah melatihnya untuk membelit. Sebaliknya, seekor ular besar mempunyai bakat alami dalam membelit. Jangan pernah melatihnya untuk mematuk.

Sumber : 7 Keajaiban Rezeki – Ippho Santosa

Rabu, 10 Agustus 2011

Tujuan Harus Tertulis..


(Pengalaman dari : Tung Desem Waringin)

Pada tahun 1954 Yale Univesity melakukan penelitian terhadap semua lulusan di tahun tersebut, siapa yang sudah mempunyai goal tertulis. Ternyata hanya 3% yang mempunyai goal tertulis. Dua puluh tahun kemudian, yaitu tahun 1974, dilakukan penelitian ulang terhadap semua lulusan tahun 1954. Hasilnya menarik sekali : ketika dibandingkan, total kekayaan yang dipunyai oleh lulusan yang mempunyai goal tertulis jauh lebih besar dari pada jumlah total kekayaan dari lulusan yang tidak mempunyai goal tertulis.

Ketika menulis goal tanpa sadar kita sudah menuangkan impian yang kabur menjadi kenyataan. Kita mengaktifkan RAS (Reticular Active System) dalam otak kita. RAS ini adalah alat rudal yang berfungsi untuk mengejar target dan mengoreksi langkah bila salah arah sampai akhirnya rudal tersebut mengenai target.

Sudahkah anda menuliskan goal anda ?

Mengingat bahwa uang adalah bukan tujuan akhir melainkan sarana untuk mencapai tujuan lainnya yang bisa kita capai dengan uang, kita juga harus jelas untuk apa uang tersebut.

Contoh mengenai apa yang bisa dicapai apabila kita mempunyai uang :

-Keleluasan untuk mempunyai hal-hal yang kita inginkan, baik konsumtif (menghabiskan uang) seperti rumah, mobil, televisi, furniture, jam tangan, handphone, dan lain-lain, maupun produktif (menghasilkan uang) seperti rumah yang disewakan, kos-kosan, mobil yang disewakan, rumah walet, usaha yang menghasilkan, reksadana, saham, obligasi yang menghasilkan dan lain-lain.

-Keleluasaan untuk melakukan hal seperti : pergi ketempat favorit, bebas mau menentukan mau tidur di mana, mau olahraga apa, mau belajar apa, mau mengajak siapa, mau membahagiakan siapa, beribadah ke mana, piknik ke mana, sosial ke mana, seberapa besar, seberapa lama, dan lain-lain.

Menyangkut segi keuangan, misalnya anda bisa menentukan tujuan yang mantap dengan :

1. Menentukan dengan jelas tujuan apa yang ingin anda miliki dan apa ingin anda lakukan dengan uang anda.

2. Menetapkan berapa uang yang anda perlukan dan kapan akan anda miliki. Yang lebih tepat lagi berapa passive income yang anda perlukan dan kapan akan anda miliki.

3. Memilih jenis usaha yang memungkinkan anda mempunyai passive income atau memilih jenis usaha yang awalnya menghasilkan active massive income (penghasilan aktif yang luar biasa besar) yang bisa anda investasikan sedemikian sehingga menghasilkan passive income. Kebanyakan dari kita mengerjakan hal-hal yang tidak kita sukai dan tidak mungkin menghasilkan apa yang kita inginkan. Prinsip dalam memilih usaha adalah memilih yang kita sukai dan bisa menghasilkan hal-hal yang kita inginkan.

Sumber : Tung Desem Waringin

Bondan Prakoso & Fade 2 Black - Xpresikan


Senin, 08 Agustus 2011

10 Rahasia Sukses Bill Gates (CEO Microsoft)..




1. Ada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

2. Jatuh cinta pada teknologi.

3. Tak kenal ampun. Gates adalah seorang kompetitor sengit. Dalam segala sesuatu, dia selalu ingin menang.

4. Pekerjakan orang-orang yang amat cerdas.

5. Belajar bertahan hidup. Di Microsoft, Bill Gates telah menciptakan mesin belajar yang sangat buas.

6. Jangan harapkan terima kasih.

7. Ambil posisi visioner. Bill Gates adalah pemimpin bisnis jenis baru. Selama bertahun-tahun dia berulang kali menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok terdekat sebagai Peramal Agung industri komputer.

8. Garap semuanya. Satu elemen kunci sukses lain Microsoft adalah kemampuannya untuk mengatur berbagai proyek besar dalam waktu bersamaan.

9. Bangun unit kecil. Dibandingkan apresiasi pasar saham, Microsoft tetap sebuah perusahaan yang relatif kecil. Di dalamnya pun, perusahaan itu terus-menerus terbagi menjadi unit-unit kecil untuk menjaga iklim kewirausahaan tim.

10. Jangan pernah kehilangan fokus. Gates telah berada di puncak selama lebih dari dua dekade. Namun, di luar semua kekayaan yang melimpah dan prestasi besarnya, Gates tak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Sumber : The Bill Gates Way - Des Dearlove

Sarasvati - Question..




Stop the world from shouting
They're burning up my ears
Let me live a daydream
Those fantasies she feels
It's made of copper from the air
It's black charcoal that's golden fair

What am i suppose to feel?

I only see
And what i want, can not be
Does she always walk on bended knees
Yet soars up high

On happy seas

A silent question in my head
In hers a poetry openly read
She is not of being like mine
She does not seek what she can not find

Stop the world from shouting
They're burning up my ears
Let me live a daydream
Those fantasies she feels
It's made of copper from the air
It's black charcoal that's golden fair

What am i suppose to feel?

Minggu, 07 Agustus 2011

Ketika 180 orang menaklukkan 6 juta orang..




Memang, tidak ada yang mustahil dalam perang. Bukan sekali dua kali terjadi, pasukan kecil berhasil membabat habis pasukan yang jauh lebih besar. Contohnya saja, Heniando Cortes (penakluk Mexico), Napoleon Bonaparte (penakluk Eropa), dan Alexander Yang Agung (penakluk Persia).

Demikian pula Genghis Khan dari Mongol yang mampu melibas dan menggilas China, yang penduduknya 30 kali lebih besar dari Mongol! Hampir-hampir tidak masuk akal! Bahkan yang paling dramatis dan fantastis -namun jarang orang tau- adalah Fransisco Pizarro. Berasal dari Spanyol, ia hanya ditemani 180 prajurit ketika melumpuhkan Peru (Kerajaan Inca ketika itu), yang berpenduduk 6 juta! Jelas sudah, inilah sebuah penaklukan yang tidak ada duanya!

Walaupun begitu, melalui kitabnya Art of War, ahli perang paling legendaris Sun Tzu mengusulkan, “Know yourself, know the enemy!” Pahami diri dan pahami musuh. Jadi, bukan ujug-ujug perang. Bukan nekat-nekatan. Nah, kalau usulan ini betul-betul diterapkan sebelum melaju ke medan perang, niscaya akan terjadilah seribu kali perang seribu kali menang! Itulah yang dijanjikan Sun Tzu ribuan tahun silam dan diamini ribuan jenderal di sepanjang zaman.

Dalam manajemen modern, usulan ini terkait erat dengan Analisa SWOT, di mana di dalamnya tertuang analisa tentang kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. (Kendati, akhir-akhir ini pakar-pakar cenderung mengotak-atik Analisa TOWS), yang mana tumpuan perhatiannya lebih pada masa depan dan aspek eksternal, ketimbang masa sekarang dan aspek internal. Yah, kebalikan dari SWOT.) Dengan analisa begitu, risiko-risiko pun dapat diendus awal-awal.

Sumber : 7 Keajaiban Rezeki - Ippho Santosa

Astrid Sartiasari..





















Jumat, 05 Agustus 2011

Mengapa IPTEK Kurang Maju di Indonesia ?..




Pengantar: Meskipun tulisan ini dibuat beberapa tahun yang lalu, nilainya masih relevan dengan masa kini dan depan iptek di Indonesia. Ia suatu selingan dari pokok utama kita: ruang hiper.

Dibanding sarjana tiga negara Asia yang bersama Indonesia merdeka sesudah PD II, tidak satu pun sarjana Indonesia meraih hadiah Nobel dalam ilmu ekonomi dan fisika. Pada tahun 2002, Daniel Kahneman dari Israel, merdeka 1948, meraih Hadiah Nobel dalam ilmu ekonomi. Sementara itu, Abdus Salam dari Pakistan, suatu negara Dunia Ketiga yang merdeka 1947, memenangkan hadiah Nobel dalam ilmu fisika pada tahun 1979 bersama Sheldon L. Glashow dan Steven Weinberg dari Amerika Serikat. Sir Chandrasekhara Venkata Raman dari India, suatu negara Dunia Ketiga juga yang merdeka 1947, memenangkan hadiah Nobel untuk ilmu fisika pada tahun 1930. Tapi Indonesia yang merdeka 1945 tidak meraih satu pun hadiah itu dalam salah satu dari kedua bidang iptek tadi.

Nilai Strategis dan Visi

Tanpa strategi berdasarkan visi iptek yang jelas, suatu negara seperti Indonesia akan tertinggal dalam perkembangan ipteknya. Ketiadaan ini suatu penyebab utama ketertinggalan negara ini dalam bidang iptek. Ketertinggalan ini tidak akan menolong sarjana-sarjananya untuk meraih Hadiah Nobel dalam bidang ilmu fisika, kimia, fisiologi/kedokteran, dan ekonomi.

Meraih hadiah Nobel dalam bidang iptek bukan sekadar “pameran” dari kecemerlangan otak sarjana Indonesia. Pameran kecemerlangan otak bisa bersifat semu; ia belum tentu mewakili mutu pendidikan iptek yang sesungguhnya di Indonesia. Meraihnya karena itu punya dua nilai strategis. Pertama, ia suatu petunjuk bahwa pendidikan iptek di Indonesia bermutu dan merata di negara ini. Kedua, ia juga suatu petunjuk bahwa negara ini tidak akan tersisihkan dalam persaingan global menyangkut iptek abad ke-21.

Nilai strategis itu berkembang dari kebiasaan berorientasi ke masa depan. Mengapa Amerika Serikat, negara adi daya masa kini, berbeda dengan negara-negara lain? Ia berorientasi ke masa depan, jawab David Brooks dalam “Land of the Future,” laporan khususnya yang dimuat Newsweek (16-23 September 2002). Katanya, orientasi ke masa depan (future-mindedness), mampu melihat masa sekarang dari keuntungan masa depan, adalah suatu ciri khas orang AS. Bahkan Albert Einstein, ilmuwan tenar yang berimigrasi dari Jerman ke AS itu, mengakui orietansi pemikiran ini. “Orang Amerika hidup untuk tujuannya, untuk masa depan, bahkan lebih banyak dari pada orang Eropa,” katanya. “Kehidupan baginya adalah selalu menjadi (becoming), tidak pernah berada (being).” Itulah sebabnya bagian lain dari dunia melihat kepada negara adi daya itu untuk memperoleh gagasan-gagasan dan visi.

Jelaslah bahwa nilai strategis itu membutuhkan visi. Barangkali Visions tulisan Dr. Michio Kaku, seorang fisikawan teoritis AS berdarah Jepang, bisa memberi kita suatu bayangan tentang pentingnya nilai strategis itu.

Menurut Kaku, unsur-unsur yang membentuk pilar-pilar sains abad ke-20 mencakup materi, hidup, dan akal budi (mind). Pembelahan inti atom memampukan kita memahami lebih rinci sifat-sifat materi melalui dunia subatomik. Lalu, kita makin memahami hidup ketika inti sel diuraikan. Kemudian, pengembangan komputer elektronik meniru sistem kecerdasan dari akal budi manusia.

Kaku meramalkan bahwa kunci terobosan ilmiah abad ke-21 ditentukan oleh revolusi ilmiah dalam kuantum, komputer, dan DNA. Akan tetapi, yang mendasari ketiga pilar tadi adalah revolusi kuantum. Teori kuantum membatasi misteri materi pada dua gagasan dasar. Pertama, energi terjadi dalam berkas-berkas yang terpisah-pisah, disebut “kuantum” (bentuk tunggal) atau “kuanta” (bentuk jamak). Kedua, partikel-partikel subatomik memiliki kualitas partikel dan mirip gelombang. Menurut Dr. Kaku, di masa depan, revolusi kuantum akan memampukan kita memanipulasi dan mengkoreografi bentuk-bentuk materi yang baru, hampir sesuka hati kita. Revolusi inilah yang menolong menetaskan dua revolusi ilmiah hebat yang lain: revolusi biomolekuler – mencakup kristalografi sinar X serta teori ikatan kimiawi – dan revolusi komputer yang dimungkinkan oleh penemuan transistor dan laser yang sangat penting bagi Internet.

Kekayaan dan kemakmuran bangsa-bangsa masa depan dan bahkan redistribusi kekuasaan bangsa-bangsa di Bumi akan ditentukan oleh tanggapan mereka pada ketiga revolusi ilmiah tadi. Ramalnya: “Bangsa-bangsa akan naik dan jatuh berdasarkan kemampuannya menguasai ketiga revolusi ini.” Besar kemungkinan pemenangnya adalah bangsa-bangsa yang memahami sepenuhnya betapa pentingnya ketiga revolusi ilmiah ini. Sebaliknya, bangsa-bangsa yang bersikap skeptik terhadap ketiga macam revolusi ilmiah tadi “akan menyadari dirinya disisihkan dalam pasaran global dari abad kedua puluh satu.”

Ada dua tema utama dari Visions. Pertama, kita tengah menuju masa peralihan antara “pengamat pasif dari Alam menjadi koreografer aktif dari Alam,” dari pengamat Alam sampai dengan abad ke-20 menjadi penguasa Alam abad ke-21 dan sesudahnya. Tema ini menyiratkan revolusi kuantum. Kedua, reduksionisme, suatu pendekatan ilmiah, tidak bisa lagi diandalkan untuk memecahkan masalah-masalah sains secara terpisah-pisah. Keterbatasan pendekatan ini menimbulkan sinergi antara tiga revolusi ilmiah fundamental dalam kuantum, komputer, dan DNA.

Jepang sudah menyadari pentingnya ketiga revolusi ilmiah tadi bagi kekayaan dan kemakmuran bangsanya dalam abad ke-21. Pada tahun 1990, Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional Jepang membuat suatu daftar teknologi-teknologi kunci yang akan dikembangkan untuk abad ke-21. Daftar itu mencakup mikroelektronika, bioteknologi, industri sains material yang baru, telekomunikasi, pembuatan pesawat terbang sipil, robot dan alat-alat mesin, dan komputer (perangkat keras dan lunak). “Tanpa kecuali, masing-masing dari teknologi itu yang dipilih untuk menuntun abad kedua puluh satu berakar kuat dalam revolusi kuantum, komputer, dan DNA,” Dr. Michio Kaku menyimpulkan.

Ramalan Kaku didukung oleh dua laporan utama mingguan Newsweek terbitan untuk 8-15 April 2002 dan 16-23 September 2002. Info yang relevan dengan ketiga revolusi ilmiah tadi dirangkum demikian:

1. Revolusi kuantum: Mobil-mobil yang menggunakan tenaga sel-sel akan dijual tahun 2012. Pada tahun 2052, hidrogen “bersih” diekstraksi dari air dan sepenuhnya menggantikan minyak untuk kebanyakan pemakaian; bahan bakar hidrogen dialirkan ke rumah dan sama sekali menggantikan minyak dan gas; dan bahan bakar hidrogen menggantikan bahan bakar fosil pada banyak mobil, bis dan pesawat terbang yang dirancang untuk bebas emisi.

2. Revolusi komputer: Pada tahun 2005, perbankan elektronik akan menggantikan uang tunai pada negara-negara maju; perangkat terjemahan menggantikan guru-guru bahasa asing (2010); dan teknologi grid menyatukan tenaga main frame, PC dan Internet pada tahun 2012. Mengenai grid, semua komputer akan dihubungkan pada suatu grid tunggal dan memampukan komputer apa pun memanfaatkan tenaga komputer-komputer lain, mirip dengan tenaga listrik pada berbagai bangunan yang diperoleh dari suatu pembangkit tenaga listrik sentral. Pada tahun 2014, akses komputer ke data medis akan meningkatkan pemeliharaan kesehatan diri sendiri; empat tahun kemudian, separuh barang-barang akan dijual online.

3. Revolusi DNA: Kloning dan manipulasi genetik untuk kesehatan manusia yang sudah dikembangkan sejauh ini akan diteruskan. Selanjutnya, pabrik penghijauan dan energi terbarukan akan berkembang pesat (2010); pertanian organik mendapat dukungan (2012); terapi genetik untuk menyembuhkan penyakit-penyakit keturunan menjadi lasim (2013); separuh sampah rumah didaur ulang (2013); dan orang tua menciptakan anak-anak yang dirancang secara genetik (2025)

Lalu, apa jadinya kalau visi Kaku yang diperkuat Newsweek nanti terbukti benar? Para sarjana Indonesia tanpa kesiapan iptek mungkin tidak akan mampu menjadi koreografer aktif dari Alam dan tetap mengandalkan reduksionisme. Ketertinggalan ini kemudian ikut menyisihkan Indonesia dari persaingan global dalam kuantum, komputer, dan DNA.
..........................................................................................................................
Sumber : http://infoiptek21.blogspot.com/2009/12/37-mengapa-iptek-kurang-maju-di.html

Selasa, 02 Agustus 2011

Isaac Newton berdiri di atas bahu raksasa & Sedekah kenapa harus 10 persen ?..

Isaac Newton, Berdiri di Atas Bahu Raksasa :


Tahukah anda siapakah salah satu tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah? Bahkan ia dianggap lebih berpengaruh daripada Musa dan Isa. Ia adalah Isaac Newton, seorang ilmuwan agung yang anti sekolah tapi suka belajar. Suatu malam, ia membisikkan rahasia kesuksesannya kepada seseorang, “Apa yang membuat saya bisa melihat lebih jauh, itu karena saya berdiri di atas bahu para raksasa.”

Para raksasa yang ia maksud tidak lain tidak bukan adalah ilmuwan-ilmuwan besar terdahulu, seperti Johannes Keppler, Nicolaus Copernicus, Galilei Galilei, Francis Bacon, dan Rane Descartes. Dengan kata lain, ia belajar dari yang terbaik. Untuk konteks anda sekarang, anda bisa belajar dari yang terbaik, apakah dengan membaca bukunya atau langsung menemuinya.

Sumber : 7 Keajaiban Rezeki – Ippho Santosa
..........................................................................................................................
Sedekah, Kenapa harus 10 persen ? :


Sesekali, mungkin kita perlu introspeksi. Kok kita lebih mematuhi pemerintah ketimbang Yang Maha Memerintah? Benerin nih! Buktinya, untuk pemerintah saja kita rela membayar pajak 10 persen. Lha, giliran untuk Yang Maha Memerintah, kita ogah-ogahan bersedekah 10 persen. Yah, barangkali otak kiri kita terlalu kuat. Sukanya hitung-hitungan!

Ngomong-ngomong, kenapa sih saya menganjurkan sedekah minimal 10 persen dari target? Nah, ada ceritanya. Begini. Tentu kita maklum, setiap kali anda bersedekah, maka kemungkinan besar Yang Maha Membalas akan membalas anda 10 kali lipat. Istilahnya, Law of Multiplier. Apapun agama anda. Atheis sekalipun.

-Kalau anda bersedekah Rp100 ribu, maka akan dibalas Rp 1 juta atau setara.
-Kalau anda bersedekah Rp 1 juta, maka akan dibalas Rp 10 juta atau setara.
-Itu artinya, makin banyak makin bagus tho?

Membaca ini, karuan saja orang otak kiri pada geleng-geleng kepala, “Ah, apa iya bisa begitu? Kayaknya ndak masuk akal deh!” Lho, bukankah Nabi sendiri yang bilang, “Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. ”Artinya, seluruh masalah bisa disolusiin dengan sedekah :

-melunasi utang
-mengatasi kerugian
-mengatasi kebangkrutan
-meningkatkan profit
-meningkatkan omzet
-meningkatkan karier
-meluaskan relasi
-memudahkan urusan
-menyembuhkan penyakit
-memanjangkan umur
-menolak bala
-memudahkan jodoh
-memudahkan keturunan
-dan lain-lain

Sumber : 7 Keajaiban Rezeki – Ippho Santosa

Manajemen Pemasaran..


Konsep pemasaran; sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Pasar ; terdiri dari semua pelanggan potensial yang sama2 mempunyai kebutuhan tau keinginan yang mungkin inginj dan mampu terlibat dalam pertukaran untuk memuaskan kebutahan atau keinginan.

Manajemen pemasaran; proses perencanaandan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi ide2, barang2 dan jasa2 untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan2 individu & organisasi.

Sistem pemasaran; kumpulan lembaga yang melakukan pemasaran, ide, orang atau lingkungan mempengaruhi dan membentuk hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Pemasaran : suatu proses sosial dan manajerial dimana masing2 individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lainnya.

Konsep inti pemasaran; kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk; nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar; pemasaran dan pemasar.

Barang konsumsi : barang yang digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen tersebut.

Metode penentuan harga ; mark up pricing, BEP, value pricing, going rate pricing, sealed bid pricing.

Promotial mix : merupakan kombinasi antar variabel2 periklanan, personal selling, sales promotion, public relation yang bertujuan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasaran.
Periklanan : suatu bentuk presentasi dan promosi perusahaan atau pribadi tentang penyampaian gagasan atau ide yang dibayar sponsor tertentu.
Personal selling : penjualan yang dilakukan oleh tenaga penjualan perusahaan pada konsumen akhir.
Sales promotion : insentif jangka pendek yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
Public Relations : hubungan baik yang dilakukan perusahaan dan kelompok masyarakat yang berkaitan dengan perusahaan dengan melakukan publikasi citra baik perusahaan.

Marketing mix : kombinasi antara variabel2 product, price, promotion and place untuk mencapai tujuan pemasaran.
Product : segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.
Price : sejumlah nilai yang dikorbankan untuk mendapatkan suatu barang.
Promotion : komunikasi antara pemasar dengan target pasar tertentu.
Place : merupakan saluran distribusi yang dibutuhkan dalam proses penyampaian barang dari produsen ke konsumen.

Strategi keanekaragaman pengecer; Wide and deep (banyak kategori-beraneka ragam tiap kategori); Wide and swallow (banyak kategori dan tiap kategori terbatas macamnya); Narrow and deep (beberapa kategori produk dan beraneka ragam tiap kategori); Narrow and swallow (beberapa kategori dan tiap kategori terbatas)

Saluran distribusi (saluran pemasaran) : suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam menyediakan satu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.

Fungsi saluran distribusi :
• Saluran distribusi memindahakn barang dari produsen ke konsumen.
• Saluran distribusi mengatasi kesenjangan utama dalam waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang atau jasa dari mereka yang akan menggunakannya.
• Efisiensi usaha

Saluran distribusi langsung : saluran pemasaran yang tidak mempunyai tingkat perantara.

Saluran distribusi tidak langsung : saluran pemasaran yang terdiri dari satu tingkat perantara/lebih.

Disribusi; proses perantara dari produsen kekonsumen.

Strategi menetapkan jumlah anggota saluran :
• Distribusi intensif : menyediakan produk mereka disebanyak mungkin toko.
• Distribusi esklusif : memberikan hak keagenan esklusif dalam jumlah terbatas untuk mendistribusikan produknya dalam wilayah mereka.
• Distribusi selektif : penggunaan lebih dari satu tetapi tidak sebanyak semua perantara yang mau menjual produk perusahaan.

Segmenting : memilah pasar heterogen kedalam kelompok homogen (yang punya kebutuhan relative sama)

Dasar segmentasi : geografis, demografis dan income, psikologis, perilaku.

Contoh segmentasi ; punya rental dekat kampus, segmen pasarnya mahasiswa.

Manfaat segmentasi pasar : menyalurkan uang dan usaha kepasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara2 promosi yang paling efektif, mengatur waktu yang sebaik2nya dalam usaha promosi.

Targeting ; memilih pasar/segmen sasaran yang akan dimasuki

Positioning ; usaha menempatkan produk diantara produk pesaing pada persepsi konsumen dengan media produk atau komunikasi

Criteria differensiasi ; khas dan bernilai bagi konsumen, tidak mudah ditiru pesaing, pembeli mampu bayar

Produk; segala sesuatu yang dapat ditawarkan keepada seseorang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Jenis2 produk; berdasarkan daya tahan/wujudnya (durable, non durable, services);
Klasifikasi barang konsumsi; convenience, shopping, specialty, barang yang tidak dicari/unsought);
Klasifikasi barang industri (material & parts, capital item, supplies & services)
Jasa dapat diberikan oleh alat2 lain misalnya orang, tempat, kegiatan organisasi atau ide2.

Adopsi manajemen pemasaran yang tepat; di sector usaha; GE, cocacola. Disektor non laba; RS, perguruan tinggi, mesjid. Pada sector internasinal;Nestle, Toyota, Honda.
Perdagangan dan pertukaran bedanya perdagangan umumnya mengambil laba, pertukaran sama2 menguntungkan.

Pertukaran : tindakan seseorang untuk memperoleh suatu benda yan gdininginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.

Pemasaran ;kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan/keinginan melalui proses pertukaran.

Product Life Cycle : siklus daur hidup product yang meliputi empat fase yaitu : pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.

Beberapa derivative PLC; Boom;, penjualan naik dengan cepat dan bertahan pada tingkat yang tinggi dan bertahan lama, ex kosmetik; Fad; produk menghasilkan banyak penjualan tetapi dalam waktu yang pendek; Musiman; penjualan produk baik selama periode yang tak berurutan; Nostalgia, produk yang sudah ketinggalan jaman kemudian dimunculkan lagi; Bust; Penjualan produk yang tidak berhasil sehingga produsen rugi.

Strategi PLC;
Pengenalan, suatu periode yang menunjukkan pertumbuhan penjualan yang rendah karena produk tersebut baru diperkenalkan pada pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena diperlukan biaya promosi yang sangat tinggi. Promosi, menyampaikan informasi, mendorong konsumen untuk mencoba, memperoleh saluran distribusi,
Pertumbuhan ; suatu periode penerimaan pasar yang cepat ddan peningkatan dalam laba. Strategi; peningkatan mutu, menambah model, segmen pasar baru, saluran distribusi, penurunan harga, promosi.
Kedewasaan ; suatu periode yang memperlihatkan adanya penurunan yang lamban dalam pertumbuhan penjualan karena produk telah mencapai penerimaan oleh hamper semua pembeli potensial, laba menjadi stabi/menurun karena meningkatnya pembiayaan pemasaran untuk mempertahankan produk ini dari ancaman persaingan. Strategi; modifikasi pasar, modifikasi produk, modifikasi marketing mix.
Penurunan; suatu periode dimana penjualan menunjukkan suatu penurunan yang tajam dan laba semakin menipis. Strategi; menarik diri dari pasar, mengurangi anggaran promosi, menurunkan harga, investasi atau divestasi.

Strategi Posisi perusahaan;
Pemimpin, strategi pengembangan pasar, melindungi & mengembangkian market share
Penantang, strategi diskon harga, barang murah, produk inovasion
Pengikut, strategic meniru marketing mix pesaing, imitator, adapter
Perusahaan kecil, strategi lini produk sempit, segmentasi, cost reduction…melayani lebih baik, efektif dan efisien
Brand; suatu nama, istilah, symbol atau desain yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barng/jasadari seorang untuk membedakannya dari produk pesaing.
Packaging; kegiatan2 umum dalam perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain dan pembuatan bungkus/kemasan bagi suatu barang
Label; bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan tentang barang tersebut atau penjualnya.
Riset pemasaran; pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk membantu menjamin dalam mengambil keputusan dibidang pemasaran.

5 konsep pemasaran; konsep produksi; konsumen akan menyukai produk2 yang tersedia secara luas dan harganya murah. Konsep produk; konsumen menyukaiproduk2 yang memberikan kualitas, penampilan dan ciri2 yang sangat baik. Konsep penjualan; konsumen jika dibiarkan tidak akan membeli produk, karena itu diperlukan usahan penjualan yang agresif dan promosi yang gencar. Konsep pemasaran ; kunci untuk mencapai tujuan2 organisasi yaitu terletak pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuasakan, efektif dan efisien dari pada pesaing. Konsep pemasaran social; penentuan kebutuhan dan keiginan konsumen, memberikan kepuasan yang lebih efektif dan efisien dari pesaing dengan cara meningkatkan dan mempertahankan kesejahteraan konsumen dan masyarakat..