
Dibawah ini adalah bukan tulisan gue, tetapi tulisan temen gue nama nya Heru, dia kuliah di Uii juga, & ia mengambil jurusan Ilmu Ekonomi , menurut gue itu anak memiliki bakat menulis, tapi sayang bakat nya sepertinya kurang di kembangkan, dia menulis tulisan ini setelah ia menonton televisi di RCTI, kalau gak salah acara nya bakat mencari bintang anak-anak…Ini dia tulisan nya :
DEWA
Hari ini aku mendapatkan pelajaran penting dari sesosok anak kecil yang berumur lima tahun, sebut saja namanya Dewa. Pengalaman hidupnya berbeda sama anak-anak seusianya, dewa memiliki kekurangan fisik (cacat), dewa memiliki kekurangan, otaknya tidak sinkron sama organ tubuhnya, khususnya pada tangan dan kakinya. Dewa tidak mampu mengendalikan pergerakan tangan dan kakinya, dewa hanya mampu bergerak atau pindah dari satu tempat ke tempat lain berkat bantuan kursi roda yang dimilikinya, tetapi ” beruntung tuhan memberikan segala anugerahnya kepada dewa”, antara lain ; dewa diberi seorang ibu yang dianggapnya sebagai peri, tiap harinya sang peri menemani dirinya bermain, tidur, maupun belajar, sang peri jugalah yang secara perlahan mengajarkan sang dewa berkomunikasi, dengan sabarnya ibunya mengajarkan sang anak yang memiliki kekurangan berkomunikasi, dibuatnyalah kumpulan alfhabet dari potongan karton, dari potongan karton yang bertuliskan alfhabetlah secara perlahan dewa mampu berkomunikasi kepada sang perinya (ibu).
Satu lagi tak henti-hentinya tuhan memberikan anugerahnya dan bantuannya kepada anak berusia lima tahun (dewa), tuhan memberikan dewa kemampuan berfikir yang luar biasa, bahkan kemampuan berfikirnya melampaui anak-anak seusiannya.kejeniusan dewa terlihat pada saat sang peri mengajarkan dewa berkomunikasi, dengan mudahnya dewa mempelajarinya, bahkan dewa telah mampu berkomunikasi secara lancar kepada sang peri, meskipun dewa belum mampu menggerakan panca indera (mulut) untuk berbicara tetapi paling tidak dewa telah mampu berkomunikasi dengan bantuan kumpulan alfhabet dari potongan karton yang dibuat sang peri, mulai saat itulah tiap perkataan yang keluar dari mulutnya seperti potongan puisi dan penggalan lagu yang memiliki arti.
Dewa bagaikan anak malaikat sempurna meskipun kenyataannya dia hanyalah seorang bayi manusia yang memiliki kekurangan fisik. ”Tuhan memang adil dengan segala keesaan yang dimiliki”. Setelah pelajaran berkomunikasi dikuasai dewa dengan baik, sang peri pun memberikan satu pertanyaan kepada sang anak, yaitu pelajaran apakah yang ingin kamu pelajari setelah berkomunikasi telah mampu kamu kuasai dengan baik ? Dewa pun menjawab pertanyaan yang diberikan sang peri, pelajaran ekonomi. Tidak pernah dibayangkan sang ibu sebelumnya, anak berusia lima tahun yang memiliki kekurangan pada fisiknya memiliki keinginan menguasai ilmu ekonomi, sang peri pun mulai membelikan bermacam jenis buku ekonomi yang tebalnya lebih dari 50 hal, dan pada akhirnya Dewa mampu menerbitkan sebuah buku. Tuhan telah menunjukan eksistensinya kepada seluruh umatnya, dan Untuk Dewa terima kasih telah memberikan inspirasinya.
By Heru…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar