
Judul : Tiga Orang Sahabat Kost
Oleh : Dede Sartono
Di suatu pagi yang cerah di sudut kota Yogyakarta, terdapat lah tempat kost an untuk pria dengan suasana nya yang sangat nyaman dan tentram karena banyak sekali pepohonan yang ada disekelilinginya. Tempat itu terdiri dari 8 kamar dengan dinding tembok berwarna coklat muda, terdapat fasilitas toilet yang cukup bersih dan parkir yang cukup luas. Kedelapan kamar kost itu selalu terisi penuh, karena tempatnya yang strategis sangat dekat dengan universitas-universitas yang ada disekitarnya. Para penghuni kost pun dari berbagai macam kota dan propinsi yang berbeda dari seluruh Indonesia, ada yang berasal dari Jakarta, Papua, Palembang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta dll, dan mereka semua selalu hidup rukun dan saling menghormati satu sama lain.
Pemilik kost an itu bernama Pak Hadi, pria berumur 40 tahun ini bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja sebagai staf administrasi, ia telah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak perempuan. Seiring berjalannya waktu tempat kost an nya pun terus-menerus berganti regenerasi, setelah angkatan tua di wisuda, berganti angkatan muda yang ingin melanjutkan pendidikan nya di kota Jogja.
Di dalam kost an itu tinggal lah 3 orang mahasiswa dari universitas yang sama tetapi mereka berbeda jurusan, Ado mengambil jurusan Manajemen, Aji mengambil jurusan Akuntansi dan Eru mengambil jurusan Ilmu Ekonomi, mereka selalu hidup bersama dan kompak dimana pun mereka berada, seperti bermain futsal bareng, makan bareng, jalan-jalan bareng, internet an bareng, nonton bola bareng, mereka pun saling memahami kepribadian dan karekter dirinya masing-masing dan orang lain.
Ado memiliki sifat pendiam, pemalu, sedikit bicara dan menyukai suasana yang tenang. Aji memiliki badan gendut, paling rame diantara ketiganya, suka teriak-teriak dan lucu karena sering membuat orang tertawa, serta ia memelihara anak buaya dan ular phyton sebesar paha di dalam kamar kost an nya, ia sangat sering sekali menakut-nakuti penghuni kost yang lain dengan ular phyton nya. Sementara itu Eru memiliki watak yang keras, sangat mudah tersinggung, kamar nya selalu berantakan, sering bolos kuliah dan memiliki hoby bermain skateboard.
Mereka pun saling menolong apabila ada temen nya yang kesusahan, seperti memberikan utang kepada temen nya yang kekurangan uang, karena orang tua nya telat mengirimkan uang. Eru sangat sering sekali meminjam uang kepada temannya, karena ia selalu hidup boros, membeli barang-barang yang tidak perlu, dugem, main bliard, nongkrong gak jelas, memakai uang spp untuk kesenangan dll. Jika ada diantara mereka yang berulang tahun mereka saling mentraktir satu sama lain, dan yang lain nya akan memberikan kado surprise berupa telur pecah dan tepung terigu ke tubuh yang berulang tahun.
Persahabatan mereka pun kian hari semakin lama mulai mengalami keretakan, terutama karena sifat mereka yang berbeda satu sama lain, Ado mulai kesal dengan sifat Aji yang sangat suka berisik dan sering teriak-teriak, dan juga kesal kepada Eru yang sering marah-marah tidak jelas. Eru kesal dengan Aji yang sangat pelit jika dimintai hutang, dan juga pacar nya direbut oleh teman sekelas Aji. Sementara itu Aji kesal dengan sifat Eru yang selalu mau menang sendiri. Akhirnya persahabatan yang mereka bangun pun terpecah, mereka pun sering tidak menyapa satu sama lain sampai berbulan-bulan.
Tetapi mereka mulai menyadari bahwa mereka tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain sebagai seorang sahabat untuk berbagi kisah, harapan, dan segala kekecewaan yang menimpa kehidupan mereka sehari-hari. Mereka pun mulai mengalami kesepian satu sama lain, dan mulai menyadari bahwa untuk apa mereka marah pada hal-hal sepele dan kecil, semua manusia diciptakan berbeda-beda tidak ada yang sama, persahabatan lebih penting dari pada hanya melampiaskan emosi sesaat. Mereka pun mulai berbaikan dan mengakui kesalahan nya masing-masing, dan tidak menyalahkan orang lain, dan mulai memahami kebiasaan-kebiasaan orang lain yang tidak mungkin bisa diubah karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing-masing.
10 tahun sudah berlalu, dan mereka bertiga pun telah menjadi dewasa dan telah memiliki profesi nya masing-masing, Ado bekerja di salah satu bank swasta di Jakarta, Aji menjadi PNS di Yogyakarta, dan Eru menjadi pengusaha agrobisnis di Palembang, mereka semua memutuskan untuk bertemu dan bernostalgia di kota mereka kuliah dulu yaitu Yogyakarta, semua nya bertemu disalah satu cafe yang berada di kawasan malioboro, dan semua nya terkejut melihat semua nya telah berubah menjadi pria dewasa yang telah memiliki pekerjaan dan keluarga. Semua nya mulai bercerita tentang pekerjaan nya masing-masing, keluarga, dan masa lalu ketika mereka masih bersama-sama kuliah di Jogja, sambil tertawa-tawa kecil mengigat semua nya yang telah terjadi. Sore pun mulai menjelang ingin menutup hari itu menjadi malam, mereka pun semua mulai berpamitan sambil memberikan suport agar kedepan semua nya semakin baik. Akhirnya mereka kembali ke kehidupan nya masing-masing, Ado pun berkata dalam hatinya bahwa persahabatan mereka akan terjalin selamanya meskipun mereka semua berbeda karakter dan kepribadian.
...THE END...
Nilai moral yang terkandung dalam cerita : Persahabatan terlahir dari diri kita memahami orang lain, bukan dari orang lain yang memahami diri kita. Kita harus menerima teman kita apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dia miliki, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna.