Senin, 20 Juni 2011

Peradaban Tipe I, Tipe II, Tipe III dan Tipe 0 & Kiamat 21 Desember 2012..


Kardashev mengelompokkan peradaban masa depan (entah peradaban kita entah peradaban di luar angkasa) ke dalam tiga tipe. Ada peradaban Tipe I, Tipe II, dan Tipe III. Tipe-tipe dia diperluas oleh Michio Kaku dengan menambahkan peradaban Tipe 0.

Peradaban Tipe I :

Peradaban jenis ini sudah mengendalikan sumber-sumber energi suatu planet. Peradabannya bisa mengendalikan cuaca, mencegah gempa bumi, menambang jauh ke dalam lapisan kerak bumi, dan memanen samudera. Peradaban ini sudah menyelesaikan penjelajahan tata suryanya.

Peradaban Tipe II :

Peradaban macam ini mengendalikan tenaga matahari sendiri. Ia tidak hanya memanfaatkan tenaga matahari tapi juga menambang matahari. Energi yang dibutuhkan peradaban ini begitu besar sehingga ia secara langsung memakai tenaga matahari untuk menggerakkan mesin-mesinnya. Peradaban ini akan memulai koloninasi sistem-sistem bintang lokal (yang mencakup matahari dan planet yang menerima sinarnya).

Peradaban Tipe III :

Peradaban ini mengendalikan tenaga suatu galaksi. Sebagai suatu sumber tenaga, ia memanfaatkan tenaga miliaran sistem bintang di dalam galaksi itu. Ia barangkali sudah menguasai persamaan-persamaan Einstein dan bisa memanipulasi ruang-waktu sesuka hati.

Peradaban Tipe 0 :

Dasar pengelompokan Nikolai Kardashev agak sederhana. Setiap tingkat dikelompokkan berdasarkan sumber tenaga yang memberi energi pada peradaban. Peradaban Tipe I memakai tenaga suatu planet. Peradaban Tipe II memakai tenaga suatu bintang. Peradaban Tipe III memakai tenaga suatu galaksi. Pengelompokan ini mengabaikan ramalan apa pun tentang sifat rinci dari peradaban-peradaban masa depan (yang cenderung keliru) dan sebagai gantinya memusatkan perhatian pada segi-segi yang secara beralasan bisa dipahami oleh hukum-hukum ilmu fisika, seperti persediaan energi.

Sebaliknya, peradaban kita, menurut Michio Kaku, bisa digolongkan sebagai peradaban Tipe 0. Ia baru saja mulai merintis sumber-sumber daya planeter tapi tidak memiliki teknologi dan sumber daya untuk mengendalikannya. Suatu peradaban Tipe 0 seperti yang kita miliki memperoleh energinya dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara dan, dalam kebanyakan negara berkembang, memperoleh energinya dari tenaga kasar manusia. Komputer-komputer paling besar kita bahkan tidak bisa meramalkan cuaca, apalagi mengendalikannya. Dipandang dari perspektif yang lebih besar ini, kita sebagai suatu peradaban mirip seorang bayi yang baru lahir.
..........................................................................................................................
Peradaban Tipe III di Ruang Angkasa ? :

Kalau kita barangkali membutuhkan waktu yang lama untuk mewujudkan peradaban Tipe III, kita barangkali akan betemu dengan suatu peradaban luar angkasa suatu hari. Peradaban itu sudah memanfaatkan ruang hiper untuk kebutuhannya dan mau berbagi teknologinya dengan kita.

Beberapa planet dalam tata surya kita – Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus – sudah diteliti melalui satelit-satelit seperti Viking tahun 1970-an dan Voyager tahun 1980-an. Tapi informasi yang diperoleh sejauh ini menunjukkan bahwa planet-planet itu terpencil, tandus, tanpa bentuk-bentuk hidup apa pun, dan tanpa air atau samudera. Tidak sekalipun ditemukan peradaban apa pun atau puing-puingnya di planet-planet itu.

Penelitian ruang angkasa melampaui tata surya kita pun belum memberi tanda-tanda akan adanya peradaban Tipe I, II, atau III di luar angkasa. Tapi ini tidak berarti jenis-jenis peradaban itu tidak mungkin tidak ada di antara sekian miliar galaksi (masing-masing berisi sekian miliar bintang) di alam semesta. Bima Sakti, galaksi kita, misalnya, berisi sekitar 200 miliar bintang. Anggap saja 10 persen di antaranya – jadi, 200.000 bintang – memiliki planet-planet berdekatan yang mempunyai bentuk-bentuk hidup yang cerdas. Jaraknya yang paling dekat dengan matahari kita sejauh 15 tahun cahaya. Dengan asumsi bahwa peradaban Tipe II atau III sudah menguasai teknologi radiasi elektromagnetik selama ribuan tahun, kita dari peradaban Tipe 0 sudah bisa mendeteksi siaran jumlah yang banyak sekali dari radiasi elektromagnetik yang menandakan kehadiran mereka pada sekurang-kurangnya satu dari planet-planet yang masing-masing berdekatan dengan 200.000 bintang itu.

Mengapa diperkirakan ada kehidupan cerdas lain di luar angkasa? Hukum probabilitas menyukai adanya kecerdasan lain di dalam galaksi. Galaksi itu memang berlimpah-limpah dengan bentuk-bentuk yang maju dari peradaban.

Kalau memang ada kecerdasan lain di luar sana, mengapa kita tidak menemukannya? Salah satu jawabannya adalah bahwa peradaban dengan kecerdasan itu cukup maju untuk menyembunyikan keberadaannya dari mesin-mesin penelitian ruang angkasa kita. Kita tidak berarti apa pun bagi mereka karena kemajuannya jutaan tahun mendahului kemajuan kita.

Ada alasan lain mengapa kita sejauh ini belum menemukan tanda-tanda peradaban luar angkasa itu. Pertemuan dua tipe peradaban yang tidak setara, seperti peradaban Tipe 0 dan Tipe III, sering mempunyai implikasi kerusakan pada peradaban yang lebih lemah – peradaban Tipe 0. Demi kemajuan, peradaban kita akan berkembang ke arah tipe yang lebih tinggi, barangkali tanpa pengaruh peradaban-peradaban yang lebih maju di luar angkasa.

Sumber : http://infoiptek21.blogspot.com/2010/03/42-penguasa-ruang-hiper.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+InfoIptek21+%28Info+IPTEK+21%29
..........................................................................................................................
Kiamat 21 Desember 2012 :

Situs Web NASA :
Untuk memberi info yang secara ilmiah benar untuk menghilangkan ketakutan orang akan kiamat 21 Desember 2012, NASA (badan penerbangan ruang angkasa Amerika Serikat) menyediakan situsnya, Ask an Astrobiologist Web site. Situs ini sudah menerima ribuan pertanyaan tentang ramalan-ramalan tentang kiamat 2012. Penjelasan NASA kepada ribuan penanya ini dalam bentuk tanya-jawab. Pokok-pokok yang sering ditanyakan dan dijawab diringkaskan demikian:

1. Akhir dunia 21 Desember 2012. Dunia tidak akan berakhir 2012. Planet Bumi yang sudah ada selama lebih dari 4 miliar tahun akan tetap ada – tanpa ancaman apa pun pada tahun 2012.

2. Asal ramalan bahwa dunia akan kiamat tahun 2012. Ramalan bermula dari Nibiru, suatu planet yang diduga ada oleh bangsa Sumeria kuno (hidup di kawasan masa kini yang sebagian adalah Irak sebagian Iran antara tahun 4.000 dan 2.000 sebelum Masehi), yang tengah menuju ke Bumi. Mula-mula, bencana yang akan menimpa Bumi diramalkan akan terjadi Mei 2003, tapi ketika tidak terjadi apa-apa pada tanggal ini, tanggal kiamat dimundurkan ke Desember 2012. Kemudian, kedua cerita bohong ini dikaitkan dengan akhir salah satu siklus dalam kalender Maya pada musim dingin tahun 2012. Itulah sebabnya tanggal kiamat ditetapkan pada 21 Desember 2012.

3. Akhir kalender Maya. Kalender Maya tidak akan berakhir 21 Desember 2012. Tanggal ini adalah akhir salah satu siklus sistem kalender Maya dan, karena itu, akan berlanjut dengan penanggalannya, seperti 31 Desember 2009 diikuti 1 Januari 2010 dalam sistem kalender internasional.

4. Gejala kesejajaran beberapa planet yang berdampak pada Bumi. Tidak akan ada kesejajaran posisi beberapa planet dalam beberapa dasawarsa mendatang. Bumi tidak akan melintasi kawasan galaktik pada tahun 2012; kalaupun terjadi kesejajaran planet-planet, akibatnya pada Bumi hampir tidak terasa. Setiap Desember, Bumi dan matahari sejajar dengan pusat yang dikira-kira dari Galaksi Bima Sakti tapi itu suatu peristiwa tahunan tanpa akibat apa pun pada Bumi.

5. Sebuah planet atau planet katai berwarna coklat bernama Nibiru atau Planet X atau Eris tengah menuju Bumi dan bisa menimbulkan kehancuran global. Nibiru atau planet-planet lainnya yang akan menghancurkan Bumi adalah cerita bohong bikinan Internet. Seandainya Nibiru atau Planet X memang ada dan tengah menuju ke Bumi dan menimbulkan kehancurannya pada tahun 2012, para ahli astronomi sudah menelusurinya selama sekurang-kurangnya sepuluh tahun terakhir, dan sekarang planet itu tampak jelas di mata telanjang kita. Yang benar, planet itu tidak ada. Eris memang ada, tapi ia sebuah planet katai mirip Pluto. Eris akan tetap di luar tata surya kita dan jarak paling dekat dengan Bumi yang bisa ditempuhnya sekitar empat miliar mil.

6. Teori pergeseran kutub: kulit bumi melakukan rotasi 180 derajat keliling intinya dalam hitungan hari atau jam. Kebalikan rotasi Bumi mustahil terjadi. Ada gerak yang lambat dari benua-benua (misalnya, Kutub Selatan berada dekat katulistiwa ratusan juta tahun yang lalu), tapi tidak relevan untuk mengkleim bahwa akan terjadi kebalikan dari kutub-kutub rotasional. Akan tetapi, banyak dari cerita situs web tentang bencana yang akan timbul karena pergeseran kutub membodohi pembacanya. Situs-situs ini mengkleim ada suatu hubungan antara rotasi dan polaritas magnetik Bumi, yang memang berubah secara tidak teratur, dengan suatu kebalikan magnetik yang berlangsung rata-rata setiap 400.000 tahun. Sejauh yang diketahui para ilmuwan NASA, kebalikan magnetik seperti itu tidak menimbulkan kerusakan apa pun pada kehidupan di Bumi. Apa pun juga, suatu kebalikan magnetik sangat tidak mungkin terjadi dalam beberapa ribu tahun mendatang.

7. Sebuah meteor bisa menabrak Bumi tahun 2012. Bumi selalu menjadi tempat terjadinya benturan oleh komet dan asteroid meskipun benturan-benturan hebat sangat jarang terjadi. Benturan besar terakhir terjadi 65 juta tahun yang lalu, dan ini menimbulkan kepunahan dinosaurus. Masa kini, para ahli astronomi NASA tengah melakukan suatu survei bernama Spaceguard Survey untuk menemukan asteroid apa pun hampir sebesar Bumi jauh sebelum asteroid macam ini menghantam Bumi. Mereka sudah memastikan bahwa tidak ada asteroid yang mengancam Bumi seperti yang membunuh dinosaurus itu. Survei ini bisa Anda akses melalui situs web NASA NEO Program Office; Anda bisa menemukan sendiri bahwa tidak ada apa pun yang diramalkan akan terjadi tahun 2012.

8. Perasaan ilmuwan NASA tentang kleim bahwa kiamat mendekat. Tidak ada bukti ilmiah yang bisa dipercaya tentang kleim apa pun, entah melalui buku, film, dokumentari, atau Internet, bahwa akan ada bencana atau perubahan besar-besaran Desember 2012.

9. Bahaya tentang badai raksasa matahari yang diramalkan akan terjadi tahun 2012. Aktivitas matahari punya suatu siklus teratur, yang memuncak kira-kira setiap sebelas tahun. Menjelang puncak aktivitas matahari ini, nyala matahari bisa menimbulkan gangguan terhadap satelit komunikasi meskipun para insinyur tengah memelajari cara membuat elektronika yang dilindungi terhadap kebanyakan badai matahari. Tapi tidak ada risiko khusus yang dihubungkan dengan tahun 2012. Puncak badai maksimum matahari berikut diramalkan akan menjadi suatu siklus rata-rata matahari, tidak berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya selama sejarah perilaku matahari kita di masa lampau.

Sumber : http://infoiptek21.blogspot.com/search?updated-max=2010-01-06T00%3A13%3A00-08%3A00&max-results=1

Website NASA : http://www.nasa.gov/
..........................................................................................................................
Europa (bulan) :


Europa (bahasa Yunani: Ευρώπη) adalah bulan ke-enam dari planet Jupiter. Pada diameter hanya sejauh 3,100 kilometer, Europa berbentuk lebih kecil dari Bulan milik Bumi, dan bulan terbesar ke-enam di Tata Surya. Meskipun dengan batasan-batasan yang lebar, massa Europa lebih kecil daripada bulan-bulan Galilean lainnya, massanya lebih besar dari seluruh bulan yang lebih kecil darinya jika disatukan.[1] Bulan ini terbuat secara primer dari batuan silikat dan diperkirakan memiliki inti besi. Europa memiliki atmosfir yang terdiri atas oksigen. Permukaannya terdiri atas es dan diperkirakan yang paling rata di seluruh Tata Surya. Permukaannya telah dirusak banyak oleh retakan-retakan dan goresan-goresan, tapi kawah akibat meteor amat sedikit terjadi di Europa. Kemudaan dan kerataan dari permukaan Europa telah membuat beberapa ilmuwan berspekulasi atas keberadaan samudera di bawahnya, yang bisa saja menyimpan kehidupan.[2] Hipotesis ini berjalan atas dasar bahwa kehangatan dari inti menyebabkan samudera ini tetap dalam bentuk cair dan menyebabkan aktivitas geologis.

Meskipun hanya proyek fly-by (atau terbang melewati objek alam semesta) yang telah menemui bulan ini, karakter yang menarik dari Europa menarik beberapa ilmuwan untuk mengeksplorasinya lebih jauh dengan mendaratkan sesuatu di atasnya. Misi Galileo mengumpulkan data yang amat banyak untuk bulan yang satu ini. Sebuah misi baru kepada bulan-bulan Jupiter, Europa Jupiter System Mission (EJSM), diperkirakan akan diluncurkan pada 2020.[4] Berhubungan dengan hipotesis atas tingginya kemungkinan kehidupan di luar bumi di bulan ini telah membuat ilmuwan amat tertarik untuk mempelajari bulan ini dan banyak lobi telah diciptakan karenanya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Europa_%28bulan%29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar