Jumat, 29 Juli 2011

Yang diinginkan Manusia..



1. kesehatan dan pemeliharaan kehidupan
2. makanan
3. tidur
4. uang atau benda-benda yang dapat dibeli dengan uang
5. kehidupan di alam baka
6. kepuasan seksual
7. kesejahteraan anak-anak kita
8. kebanggaan sebagai orang penting

-memiliki usaha sendiri
-penghasilan yg lebih besar
-membahagiakan orang tua
-memiliki rumah dan mobil baru
-jalan-jalan ke luar negri
-menjalani masa pensiun dengan tenang
-bebas uang dan waktu
-pendidikan anak
-pengembangan diri
-membantu orang lain / kegiatan sosial

Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) :

1. Kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex.

2. Kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual.

3. Kebutuhan akan kasih sayang (love needs).

4. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status.

5. Aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

-zakat dan sedekah
-haji dan umrah
-menafkahi keluarga dan ahli waris
-menuntut ilmu dan menemui guru-guru
-menegakkan ekonomi syariah
-membangun sarana umat
-meningkatkan bargaining position umat
-dakwah dan syiar
-syukur dan iman

Sumber : Dari berbagai sumber..

Film : Star Trek..




James Tiberius Kirk (Chris Pine) dan Spock (Zachary Quinto) adalah dua karakter yang berseberangan. Kirk adalah pemuda dengan jiwa pemberontak sementara Spock tak pernah melakukan hal yang tak logis namun takdir mempertemukan mereka berdua dan bahkan keduanya menjadi sahabat sekaligus tim yang sangat solid.

Kirk yang sejak lahir telah ditinggal mati oleh ayahnya tumbuh menjadi pemuda liar sampai akhirnya ia bertemu Kapten Christopher Pike (Bruce Greenwood) yang menyarankan Kirk untuk bergabung dalam akademi Starfleet dan melanjutkan jejak ayahnya sebagai seorang kapten pesawat angkasa luar. Merasa tertantang, Kirk pun memutuskan untuk bergabung dengan Starfleet. Di akademi inilah ia kemudian bertemu dengan Leonard McCoy (Karl Urban) yang lantas menjadi sahabat baik Kirk.

Suatu ketika, Starfleet menerima pesan darurat dari planet Vulcan dan segera saja beberapa armada pesawat ruang angkasa dikirim untuk memberikan bantuan. Kirk yang diskors tak boleh bergabung namun dengan bantuan McCoy, Kirk berhasil masuk ke dalam pesawat USS Enterprise. Saat mendekat Vulcan, Kirk baru sadar bahwa semua itu jebakan dan ia berusaha meyakinkan kapten Pike bahwa yang terjadi adalah serangan terhadap planet Vulcan.

Dalam serangan itu Kapten Pike disandera oleh Kapten Nero (Eric Bana) sementara seluruh planet Vulcan musnah termasuk ibu Spock yang gagal diselamatkan. Kirk pun lantas terlibat perseteruan dengan Spock yang menjabat sebagai kapten kapal menggantikan Pike. Perseteruan ini membuat Spock terpaksa membuang Kirk dari USS Enterprise. Terdampar di Delta Vega, Kirk akhirnya malah menemukan satu pencerahan yang akan menjadi kunci penyelamatan bumi dari dendam Kapten Nero.
..........................................................................................................................
Sumber : http://www.kapanlagi.com/film/internasional/star-trek-menjelajah-luasnya-angkasa-luar.html

Sabtu, 23 Juli 2011

Novel : Dewi Lestari - Filosofi Kopi..


Fiosofi Kopi bercerita tentang obsesi Ben yang gila kopi, hingga rela pergi ke berbagai pelosok dunia hanya untuk mencari racikan kopi yang sempurna. Hasil pengembaraanya kemudian dia wujudkan dengan mendirikan kafe bersama temannya, Jody. Kopi racikan Ben selalu hadir bersama narasi yang dicetak dalam selembar kartu, yang menjelaskan karakter dari kopi yang akan diminum setiap tamunya. Kafe Ben menjadi ramai karena setiap pengunjung bebas memilih kopi yang sesuai dengan karakter mereka. Puncak pergulatan Ben adalah racikan kopi sempurna yang ia beri nama ”Ben Percefto.” Kopi yang dijual Ben sungguh mahal harganya. Anehnya, orang mau saja membeli kopi mahal itu.

Ben merasa inilah puncak pencapaian obsesinya, hingga suatu hari ia kedatangan seorang pengunjung tua yang memesan ”Ben Pefecto.” Dengan tegang, Ben menunggu reaksi tamu yang barusan minum kopi andalannya itu. Bapak itu tidak segera memuji, tapi cuma berkata datar, ”kopi ini enak, tapi menurut saya ada yang lebih enak lagi.” Ben sungguh cemas mendengar komentar menyakitkan ini. Ben langsung menghujani pertanyaan di mana dia bisa mendapatkan kopi yang lebih enak itu. Bapak itu memberi selembar alamat kedai kopi di sebuah desa lereng gunung Merapi, Jawa Tengah. Kedai kopi sederhana ini milik Pak Seno. Dia menamainya ”Kopi Tiwus.” Kopi pak Seno tidak mahal, bahkan tidak punya harga pasti. Orang bisa minum kopi sambil makan pisang goreng, kemudian membayar sesuai dengan uang yang ada di saku mereka. Kadang-kadang ada yang membayar 200 rupiah, 500 rupiah, atau 1000 rupiah.

Jujur, Ben mengakui kopi Pak Seno sungguh nikmat. Tapi di atas segalanya, Ben merasa terpukul bahwa selama ini dia telah membodohi pengunjung setianya dengan narasi yang membuat harga kopinya melambung tinggi, yang membuat dirinya kaya. Di kedai Kopi Pak Seno, Ben menemukan kesederhanaan yang sudah lama dia lupakan. ”Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tidak mungkin kamu sembunyikan.”
..........................................................................................................................
Sumber : http://rumahbaca.wordpress.com/2007/09/05/filosofi-kopi/

Kamis, 21 Juli 2011

Film : Medley..


Ide film MEDLEY sih sederhana, yaitu tentang bagaimana kita menghargai dan mensyukuri hidup yang sekarang kita jalani. Ideologi film ini secara garis besar sama dengan film-film Hollywood macam CLICK, BRUCE ALMIGHTY dan BUTTERFLY EFFECT. Secara alur bisa jadi film-film Hollywood di atas lebih keren, tapi berhubung MEDLEY ini film Indonesia, jadi pesan yang disampaikan bisa lebih kena’ ke kita.

Film MEDLEY berkisah tentang kehidupan seorang pria bernama Aditya Ariasena. Manager unit di sebuah perusahaan asuransi itu merasa kehidupannya berjalan flat, stagnan dan tidak dinamis. Hidup berkecukupan, memiliki seorang istri bernama Maya yang cantik, sabar dan setia, serta dikuaruniai seorang anak laki-laki sudah tidak lagi dianggap Adit sebagai sebuah kebahagiaan. Dia mulai membanding-bandingkan kehidupannya dengan orang-orang sukses di sekitarnya dan mulai merasa bahwa seharusnya dia bisa mendapat kehidupan yang lebih baik. Aditya semakin sering berandai-andai “Seandainya saja…”

Suatu hari Aditya mendapat paket kiriman dari Tantenya di Bandung. Paket itu berisi barang-barang kenangan saat Adit masih SMA dan Kuliah di Bandung, termasuk barang-barang kenangan cintanya dengan mantan-mantan kekasihnya; Fiona dan Dian. Salah satu benda kenangannya bersama Fiona adalah sebuah kaset rekaman suara berjudul MEDLEY.

Suatu pagi dalam perjalanan kerja menuju kantor Adit memutar kaset tersebut di mobilnya. Tak disangka tak dinyana, kaset tersebut membuat Adit terlempar jauh ke alam bawa sadarnya dan membawanya ke dunia fantasi yang selama ini diidam-idamkannya; menikah dengan Fiona dan menjadi orang kaya raya. Namun baru sebentar dijalani, Adit merasa kehidupannya dengan Fiona bukanlah yang pilihan terbaik.

Adit terlempar lagi ke dunia fantasi yang lain. Kali ini dia bertunangan dengan Dana Wardhana, pacarnya saat SMA yang juga model dan bintang film terkenal. Dirinya sendiri menjadi seorang presenter kondang dan tak lama lagi akan menikah dan akan menjadi pasangan selebritis paling sensasional. Namun baruuu aja dijalani, Adit pun tersadarkan bahwa bukan dunia seperti ini yang bisa membuatnya bahagia.

Aditya tersadar dari fantasinya. Dia kembali ke dunia nyata. Dia pun bersyukur akan kehidupannya yang sekarang. Dia sadar apa yang dijalaninya sekarang adalah pilihan hidup terbaik yang diberikan Tuhan untuknya.

Sederhana kan ceritanya?? Emang… Tapi seru juga kok nontonnya. Akting pemerannya bagus-bagus. Dan ceritanya juga membumi dan Indonesia banget. Nonton deh! Kayaknya udah ada kok di toko-toko dan rental-rental kaset terdekat. ^^
..........................................................................................................................
Sumber : http://ceritapilem.blogspot.com/2010/03/medley-karena-hidup-adalah-pilihan.html

Selasa, 12 Juli 2011

Lilin..


..Menyalakan kembali sebuah harapan..bagaikan lilin-lilin kecil yg terjebak diantara gemuruh nya badai besar, ia akan tetap menyala, meskipun sinar nya redup..harapan selalu bisa mengalahkan rasa ketakutan,,,dan percayalah niscaya matahari akan terbit lagi dari arah timur, (sebuah puisi, karangan dede)..

Jumat, 08 Juli 2011

Dia Sudah Tidak Cinta !..


Suamiku adalah seorang insinyur, aku mencintai sifat apa adanya yang alami. 3 tahun masa pra nikah dan 5 tahun masa-masa pernikahan hingga saat ini. Sekarang, harus aku akui, bahwa aku mulai merasa lelah dengan semua ini, alasan-alasanku mencintainya pada waktu dulu telah berubah menjadi sesuatu yang tak menakjubkan lagi.

Aku seorang wanita yang sentimentil, benar-benar sensitif dan berperasaan halus. Aku merindukan saat romantis seperti seorang anak kecil yang menginginkan permen. Sering aku berfantasi dan membayangkan suamiku bisa menjadi seperti pria-pria romantis di film-film, bahkan membandingkannya dengan mantan pacar-pacarku yang terdahulu. Namun suamiku bertolak belakang, rasa sensitifnya kurang. Ketidakbecusannya menciptakan suasana romantis dalam pernikahan kami telah mematahkan harapan dan impianku tentang cinta. Dia orang yang terlalu apa adanya dan jauh dari romantis.

Suatu hari, akhirnya aku memutuskan untuk mengatakan kepadanya bahwa sayang menginginkan perceraian. “Mengapa?!” dia bertanya dengan terkejut. “Aku lelah, kamu tak pernah mau mengerti keinginanku!” jawabku seadanya. Dia terdiam dan termenung sepanjang malam. Kekecewaanku semakin mendalam. Seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya? Apa lagi yang bisa aku harapkan dari dirinya?

Keesokannya dia bertanya kepadaku “Apa yang dapat aku lakukan untuk merubah pikiranmu?” Seseorang berkata bahwa mengubah kepribadian orang lain sangatlah sulit dan aku menyetujuinya. Aku menjawab pertanyaannya “Aku punya pertanyaan untukmu, jika kamu dapat menemukan jawabannya, aku akan berubah pikiran”. Kutatap matanya dalam-dalam sambil berkata “Seandainya, aku menyukai setangkai bunga yang ada di tebing gunung curam dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu tetap akan melakukannya untukku?” Dia terdiam cukup lama dan kemudian berkata “Aku akan memberikan jawabannya besok” Huuuh…. Hatiku diliputi kejengkelan yang luar biasa mendengar responnya.

Esok paginya, dia tak ada di rumah. Aku menemukan selembar kertas dengan tulisan tangannya di bawah sebuah gelas berisi susu hangat bertuliskan: “Istriku sayang….AKU TIDAK MAU MENGAMBILKAN BUNGA ITU UNTUKMU, tetapi ijinkan aku menjelaskan alasannya…” Ya Tuhan! Jawaban itu menghancurkan hatiku, butuh kekuatan lebih untuk aku bisa meneruskan membaca.

“Kamu sering mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di dalamnya dan akhirnya menangis di depan monitor. Aku harus memberikan jari-jariku supaya aku bisa menolongmu untuk memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar, dan aku merelakan kakiku untuk mendobrak rumah dan membukakan pintu untukmu. Kamu suka jalan-jalan keluatr kota tetapi selalu tersesat di tempat-tempat baru, aku harus menjemputmu atau memberikanmu mataku untuk mengarahkanmu saat kamu menyetir mobil. Kamu selalu pegal-pegal pada waktu “teman baikmu” datang setiap bulannya, aku harus memberikan tanganku untuk memijat tubuhmu yang pegal-pegal. Kamu senang diam di rumah dan aku khawatir kalau nanti kamu jadi aneh, sehingga aku memberikan mulutku untuk menceritakan lelucon-lelucon dan berbagai cerita untuk menyembuhkan kebosananmu serta menceritakan berbagai perkembangan dunia agar kamu bisa terus mengikutinya. Kamu senang membaca banyak buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, aku harus menjaga mataku agar saat kita tua nanti, aku masih bisa menolong menggunting kukumu dan mencabuti ubanmu, atau memegang tanganmu menelusuri pantai menikmati sinar matahari dan pasir laut yang indah menceritakan warna-warna bunga kepadamu yang bersinar indah seperti wajah cantikmu.”

“Sayangku, aku begitu yakin tak ada orang yang lebih mengenalmu selain diriku, dan tak ada yang lebih mencintaimu lebih dari aku mencintaimu. Aku ingin menjagamu dan bersamamu. Karena itu, aku tak akan mengambil bunga itu lalu mati dan tak bisa lagi bersamamu… Aku ingin menemanimu seumur hidupku, hingga usai masa, hingga akhir segala sesuatu, percayalah…aku mengasihimu lebih dari yang kamu duga…” Air mataku jatuh ke atas tulisannya. Aku terlalu menuntutnya menjadi seseorang yang bukan dirinya. Lalu aku membaca sisa terakhir suratnya “Dan sekarang, jika kamu telah selesai membaca jawabanku, jika kamu puas dengan semua jawaban ini, tolong bukakan pintu rumah kita. Aku sekarang berdiri disana dengan segelas susu segar dan roti bakar kesukaanmu”

Aku segera membuka pintu dan melihat wajahnya yang penasaran sambil tangannya memegang segelas susu dan sepiring roti. Oh…aku tak percaya, tak ada orang yang pernah mencintaiku seperti yang dia lakukan kepadaku. Aku tahu aku harus melupakan “romantisme film-film” itu dan berjanji takkan pernah lagi memaksanya untuk memetik “bunga” itu. Aku akan mencintainya dengan tulus, jujur dan apa adanya meski terlihat kurang romantis.
“Jika seseorang tidak mencintai dirimu dengan cara yang kamu harapkan, BUKAN BERARTI dia tidak mencintaimu dengan segala yang ia punya.” Bukankah janji pernikahan adalah tetap mencintai dalam keadaan seperti apapun?

Sumber : http://www.josuawahyudi.com/2009/04/20/before-you-ask-%E2%80%9Cdo-you-really-love-me%E2%80%9D/
.........................................................................................................................
Menikah adalah Bunuh Diri :


Apakah Anda percaya akan hidup yang “bahagia sampai selama-lamanya”?

Apakah menurut Anda dengan “cinta” saja segala sesuatu bisa dikalahkan?

Ataukah Anda menganggap romantisme sebagai tolok ukur kelanggengan pernikahan?

Mungkin ada belasan mitos keliru yang selama ini menjadi motor penggerak Anda dalam membangun pernikahan! Dan buku ini akan membedah semua mitos keliru ini. Anda mungkin akan shock dan terkejut menemukan berbagai prinsip yang selama ini Anda percayai ternyata adalah prinsip yang salah!

Buku ini begitu fenomenal karena mampu “mencelikkan” mata Anda dalam melihat pernikahan yang sesungguhnya. Bahkan saking fenomenalnya, mungkin akan ada orang-orang yang memilih tidak membaca buku ini karena takut terbangun dari fantasi mereka yang menipu! Jika Anda siap dengan kebenaran yang sesungguhnya, bacalah buku ini! Ini adalah buku wajib bagi Anda yang sedang mempersiapkan pernikahan! Jangan berkata “yes, i do!” sebelum Anda membaca buku ini, it’s very dangerous!

Dengan desain yang sangat menawan dan berwarna, Anda akan membaca sambil terhibur! Temukan puluhan intermezzo, cerita-cerita lucu, gambar-gambar humor yang akan mengocok perut Anda sekaligus menyentil Anda dengan pembelajaran yang mendalam. Dapatkan juga puluhan cerita dan kasus nyata, bahkan termuat juga beberapa surat pembaca yang fenomenal plus komentar dari penulis.

......

Buku yang terdiri dari 11 Chapter ini memang tampak serem jika kita hanya baca judulnya saja. Cover buku yang didesain sendiri oleh Iwan Wahyudi menambah kesan serem. Dengan warna hitam dan terdapat gambar tali untuk gantung diri, hiiii…

Buku ini sangat realistis,bahasanya blak-blakan dengan perumpamaan yang menggelitik dan lucu. Selain itu beberapa chapter terdapat Lesson from Real Case. Bahkan untuk penutup buku ini juga ditambahkan Closing Reflection yang isinya cerita satu perjalanan sebuah keluarga yang berakhir mengharukan. Yang membuat buku ini fresh dan lucu adalah tambahan weeding quotation jokes diakhir chapter. Lucu-lucu ^^

7 Pertanyaan yang harus terjawab untuk pernikahan yang spektakuler!

Hal-hal yang perlu anda pertimbangkan dalam sebuah pernikahan (selain urusan jatuh-jatuhan cinta):

1. Bagaimana pembagian peran secara finansial? Siapa yang bekerja dan siapa yang mengatur keuangannya? Sudahkahkalian siap secara finansial untuk menikah? Bagaimanakah prinsip-prinsip keuangan kalian?
2. Bagaimana pembagian waktu dan perhatian untuk keluarga besar masing-masing?
3. Bagaimanakah pembagian peran dalam rumah tangga?
4. Mau seperti apakah masa depan pernikahan kalian? Setelah menikah mau melakukan apa?
5. Bagaimana cara penyelesaian konflik? Kesepakatan apa yang kalian buat untuk menghadapi konflikdengan lebih dewasa?
6. Bagaimana kedewasaan karakter pasanganmu? Bersediakah dia untuk melakukan perubahan dan penyesuaian dalam pernikahan?
7. Bagaimana pola komunikasi kalian? Sudahkah kalian memiliki kehidupan komunikasi yang sehat?

Sumber : http://www.josuawahyudi.com/2009/06/04/menikah-adalah-bunuh-diri/

Kamis, 07 Juli 2011

Institut Seni Indonesia Yogyakrata..


Institut Seni Indonesia Yogyakrata atau dikenal dengan ISIJOGJA adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang berstatus perguruan tinggi penuh, dan memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi dan merupakan perguruan tinggi seni terbesar & terbaik di Indonesia.

ISI Yogyakarta dibentuk atas Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal 30 Mei 1984, dan diresmikan berdirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada tanggal 23 Juli 1984.


ISIJOGJA dan Lingkungannya

ISI Yogyakarta merupakan salah satu dari empat perguruan tinggi negeri yang berada di Yogyakarta, selain Universitas Islam Negeri Sunana Kalijaga Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Negeri Yogyakarta.Sementara itu masih ada kurang lebih 59 perguruan tinggi swasta yang berada di bawah Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai kota budaya dan sekaligus kota pelajar, Yogyakarta memiliki Taman Budaya, Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian, Pusat Pengembangan dan Penataran Guru (PPPG) Kesenian, serta sanggar-sanggar seni yang tersebar di seluruh wilayah DIY, dengan demikian keberadaan ISI Yogyakarta tidak saja memperoleh manfaat dari lingkungan seni budaya yang subur, namun juga dapat lebih berperan serta dalam membina dan mengembangkan kehidupan seni di Indonesia.

Kampus ISI Yogyakarta berada diatas tanah seluas 18 hektar yang berlokasi di Panggungharjo, Sewon, Bantul – lingkungan pedesaan yang masih hijau, asri dengan udara yang masih segar. Meskipun di lingkungan pedesaan namun mudah dijumpai toko-toko alat tulis dan fotokopi, pasar swalayan, warung makan. Serta rumah-rumah kost dengan biaya murah. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa dalam kehidupannya, belajar dan berkarya.

Program Pendidikan

ISIJOGJA menyelenggarakan program S1, S2 dan S3. Program S1 membuka berbagai cabang studi seni yang terbagi dalam fakultas: yakni Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Media Rekam. Keseluruhannya terdiri dari 11 jurusan, 12 program studi. Program S2 dan S3 membuka bidang studi Pengkajian dan Penciptaan Seni.
..........................................................................................................................
Umur 33 tahun kuliah lagi S2 di ISI ah, bukan karena mencari ilmu, tapi karena hoby dengan seni...he he

Sumber : http://isi.ac.id/profil/

Rabu, 06 Juli 2011

Kisah hidup pendiri Honda..

Amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada kendaraan bermerek Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merek kendaran ini memang selalu menyesaki padatnya lalu lintas. Karena itu barangkali memang layak disebut sebagai raja jalanan.
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri kerajaan bisnis Honda, Soichiro Honda,selalu diliputi kegagalan saat menjalani kehidupannya sejak kecil hingga berbuah lahirnya imperium bisnis
mendunia itu. Dia bahkan tidak pernah bisa menyandang gelar insinyur. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.



Saat merintis bisnisnya, Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun, ia terus bermimpi dan bermimpi. Dan, impian itu akhirnya terjelma dengan bekal ketekunan dan kerja keras. ''Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya di sekitar mesin, motor dan sepeda,'' tutur Soichiro, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengidap lever.
Kecintaannya kepada mesin, jelas diwarisi dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah. Di kawasan inilah dia lahir. Kala sering bermain di bengkel, ayahnya selalu memberi catut (kakak tua) untuk mencabut
paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906 ini dapat berdiam diri berjam-jam. Tak seperti kawan sebayanya kala itu yang lebih banyak menghabiskan waktu bermain penuh suka cita. Dia memang menunjukan keunikan sejak awal.
Seperti misalnya kegiatan nekad yang dipilihnya pada usia 8 tahun, dengan bersepeda sejauh 10 mil. Itu dilakukan hanya karena ingin menyaksikan pesawat terbang.



Bersepada memang menjadi salah satu hobinya kala kanak-kanak.
Dan buahnya, ketika 12 tahun, Soichiro Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Sampai saat itu, di benaknya belum muncul impian menjadi usahawan otomotif. Karena dia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya selalu rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke kota, untuk bekerja di Hart Shokai Company. Bossnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja di situ, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, Saka Kibara mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak
ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya kian membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya tak jarang hingga larut malam, dan terkadang sampai subuh. Yang menarik, walau terus kerja lembur otak jeniusnya tetap kreatif.
Kejeniusannya membuahkan fenomena. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik untuk kepentingan meredam goncangan. Menyadari ini, Soichiro punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luar biasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia.
Pada usia 30 tahun, Honda menandatangani patennya yang pertama. Setelah menciptakan ruji. Lalu Honda pun ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Mulai saat itu dia berpikir, spesialis apa yang dipilih ? Otaknya tertuju kepada pembuatan ring piston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada 1938. Lalu, ditawarkannya karya itu ke sejumlah pabrikan otomotif. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring Piston buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu dan menyesalkan dirinya keluar dari bengkel milik Saka Kibara.
Akibat kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal ring pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin.



Siang hari, setelah pulang kuliah, dia langsung ke bengkel mempraktekkan pengetahuan yang baru diperoleh. Tetapi, setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. ''Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,'' ujar Honda, yang diusia mudanya gandrung balap mobil. Kepada rektornya, ia jelaskan kuliahnya bukan mencari ijazah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan. Tapi dikeluarkan dari perguruan tinggi bukan akhir segalanya. Berkat kerja kerasnya, desain ring pinston-nya diterima pihak Toyota yang langsung memberikan kontrak. Ini membawa Honda berniat mendirikan pabrik. Impiannya untuk mendirikan pabrik mesinpun serasa kian dekat di pelupuk mata. Tetapi malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana kepada masyarakat. Bukan Honda kalau menghadapi kegagalan lalu menyerah pasrah. Dia lalu nekad mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Namun lagi-lagi musibah datang.
Setelah perang meletus, pabriknya terbakar, bahkan hingga dua kali kejadian itu menimpanya.



Honda tidak pernah patah semangat. Dia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, untuk digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Penderitaan sepertinya belum akan selesai. Tanpa
diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik ring pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947, setelah perang, Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya akibat krisis moneter itu. Padahal dia ingin menjual mobil itu untuk membeli makanan bagi keluarganya.
Dalam keadaan terdesak, ia lalu kembali bermain-main dengan sepeda pancalnya. Karena memang nafasnya selalu berbau rekayasa mesin, dia pun memasang motor kecil pada sepeda itu. Siapa sangka, sepeda motor-- cikal bakal lahirnya mobil Honda -- itu diminati oleh para tetangga. Jadilah dia memproduksi sepeda bermotor itu. Para tetangga dan kerabatnya berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Lalu Honda kembali mendirikan pabrik motor.
Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobilnya, menjadi raja jalanan dunia, termasuk Indonesia.



Semasa hidup Honda selalu menyatakan, jangan dulu melihat keberhasilanya dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. ''ORANG MELIHAT KESUKSESAN SAYA HANYA SATU PERSEN. TAPI, MEREKA TIDAK MELIHAT 99 PERSEN KEGAGALAN SAYA,'' tuturnya. Ia memberikan petuah, ''KETIKA ANDA MENGALAMI KEGAGALAN, MAKA SEGERALAH MULAI KEMBALI BERMIMPI. DAN MIMPIKANLAH MIMPI BARU.'' Jelas kisah Honda ini merupakan contoh, bahwa sukses itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, dan hanya berasal dari keluarga miskin.
..........................................................................................................................
Sumber : http://juandry.blogspot.com/

Selasa, 05 Juli 2011

Pak Harto dimasa Reformasi 1998..


Keputusan pengunduran dirinya mengejutkan, bukan semata-mata karena desakan demonstrasi mahasiswa, melainkan lebih akibat pengkhianatan para pembantu dekatnya yang sebelumnya menjilat, ABS dan ambisius tanpa fatsoen politik.

Setelah Pak Harto meletakkan jabatan, bukan hanya yang berseberangan dengannya yang memaki dan menghujatnya, tetapi juga beberapa mantan pembantunya. Dia dihujat dan dipojokkan seolah-olah tak pernah berbuat baik untuk bangsa dan negaranya.

Apalagi kala itu, dia telah hidup sendirian. Sebelumnya, dia telah kehilangan ‘inspirasi’ dan ‘teman sehati’ setelah Ibu Tien Soeharto, isteri yang dicintainya, meninggal dunia (Minggu 28 April 1996). Pak Harto bukan pria satu-satunya yang merasakan dukungan dan keberadaan isterinya menjadi penopang kekuatan. Salah satu contoh, Bill Clinton mungkin sudah akan jatuh sebelum waktunya jika tak ditopang isterinya Hillary Clinton.

Pak Harto tidak segera mencari pengganti isterinya. Kesepiannya seperti teratasi atas dorongan pengabdian kepada bangsa dan negaranya. Ia menghabiskan waktunya dalam mengemban tugas beratnya sebagai presiden. Apalagi para pembantunya selalu memberinya laporan dan harapan yang mendorongnya untuk tetap bersedia menjabat presiden. Bahkan, bersama pembantunya (menterinya) BJ Habibie, ia bisa berjam-jam berbicara. Tak jarang para staf harus menyediakan mie instan jika menunggui pertemuan mereka itu.

Rakyat bangsa ini tentu masih ingat. Seusai Pemilu 1997 dan sebelum Sidang Umum MPR, Maret 1998, para pembantunya, di antaranya Harmoko, selaku Ketua Umum DPP Golkar, menyatakan akan tetap mencalonkan Soeharto sebagai presiden 1998-2003. Tapi, pada HUT Golkar ke-33, Oktober 1997 itu, HM Soeharto justru mengembalikan pernyataan itu untuk dicek ulang: “Apakah rakyat sungguh-sungguh masih menginginkan saya menjadi presiden?”

Setelah berselang beberapa bulan, tepatnya tanggal 20 Januari 1998, tiga pimpinan Keluarga Besar Golkar atau yang lazim disebut Tiga Jalur Golkar, yakni jalur Golkar (Harmoko), jalur ABRI (Feisal Tanjung) dan jalur Birokrasi (Yogie SM), datang ke Bina Graha melaporkan hasil pengecekan ulang keinginan rakyat dalam pencalonan HM Soeharto sebagai Presiden RI.

Saat itu, mereka melaporkan bahwa “ternyata rakyat memang hanya mempunyai satu calon Presiden RI untuk periode 1998-2003 yaitu HM Soeharto,” kata Harmoko mengumumkan kepada pers usai melapor kepada Pak Harto. “Mayoritas rakyat Indonesia memang tetap menghendaki Bapak Haji Muhammad Soeharto untuk dicalonkan sebagai Presiden RI masa bakti 1998-2003,” tutur Harmoko yang didampingi M Yogie SM dan Jenderal TNI Feisal Tanjung ketika itu.

Menurut Harmoko, Jenderal TNI (Purn) H Muhammad Soeharto, setelah menerima hasil pengecekan itu, menyatakan bersedia dicalonkan kembali sebagai Presiden RI masa bakti 1998-2003. Selain mengumumkan kesediaan Pak Harto dipilih kembali sebagai Presiden RI, menurut Harmoko, Keluarga Besar Golkar juga membuat kriteria untuk calon Wakil Presiden, antara lain memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Pernyataan ini mengarah kepada BJ Habibie.

Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh keluarga besar Golkar itu, masih menurut Harmoko, Soeharto menghargai kepercayaan sebagian besar rakyat Indonesia tersebut walaupun harus ada pengorbanan bagi kepentingan keluarganya. Tetapi untuk kepentingan bangsa dan negara, Haji Muhammad Soeharto tidak mungkin menghindar dari tanggung jawab sebagai patriot dan pejuang bangsa.

“Dengan adanya kepercayaan rakyat ini tidak membuat Bapak Haji Muhammad Soeharto bersikap ‘tinggi glanggang colong playu.’ Itu istilah Pak Harto yang artinya tidak meninggalkan tanggung jawab dan mengelak dari kepercayaan rakyat tersebut demi kepentingan negara dan bangsa,” tegas Harmoko.

Pengkhianatan Digulirkan
Tapi, ternyata itulah awal sebuah tragedi pengkhianatan digulirkan. HM Soeharto memang terpilih kembali menjadi Presiden periode 1998-2003 pada Sidang Umum MPR, 1-11 Maret 1998. Didampingi BJ Habibie sebagai wakil presiden.

Namun, komponen mahasiswa dan berbagai kepentingan kelompok masyarakat terus melancarkan demonstrasi meminta Presiden Soeharto dan Wapres BJ Habibie turun serta Golkar dibubarkan. Saat itu, Pak Harto masih terlihat yakin bahwa demonstrasi itu akan surut dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Maka pada awal Mei 1998, ia berangkat ke Kairo, Mesir, untuk menghadiri KTT G-15.

Beberapa hari sebelum berangkat, adik kandung seibunya, H Probosutedjo, yang terkenal kritis kepadanya, meminta untuk jangan pergi karena situasi dalam negeri. Namun, Pak Harto merasa tidak patut untuk tidak pergi, karena posisinya kala itu bukan sekadar mewakili Indonesia tetapi juga mewakili ASEAN dan Gerakan Non Blok.

Saat berangkat, di bandara Halim Perdanakusuma, ia dilepas Wakil Presiden BJ Habibie, Pangab Feisal Tanjung, juga Ketua Harian ICMI Tirto Sudiro dan sejumlah menteri lainnya yang sebagian di antaranya kemudian mengkhianatinya.

Tragedi Mei
Sementara, sepeninggal Pak Harto, dalam beberapa hari kemudian, suasana Jakarta semakin mencekam. Selain akibat demonstrasi mahasiswa makin marak, juga tersiar isu terjadi sesuatu misteri dalam tubuh ABRI. Misteri itu diwarnai arah pengelompokan dalam tubuh militer itu. Selain banyak aktivis pro reformasi ‘hilang’ entah ke mana, juga diisukan ribuan anggota militer ‘menghilang’ dari kesatuannya membawa persenjataan lengkap dan amunisi cadangan.

“Apa yang sesungguhnya sedang terjadi di Indonesia, adalah suatu tanda tanya besar yang harus segera dicari jawabannya. Apakah suatu power game sedang dimainkan di Indonesia? Siapa yang bermain dengan kelompok bersenjata, serta bagaimana peta kekuatan gerakan sipil? Adalah sesuatu yang harus kita analisa bersama,” tulis sebuah majalah ketika itu. Beberapa pertanyaan yang sampai hari ini tetap misterius.

Suasana makin mencekam, pada 12 Mei 1998, akibat terjadinya penembakan mahasiswa di kampus Universitas Trisakti, yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Trisakti. Empat orang mahasiswa gugur. Banyak orang menduga penembakan ini sengaja direkayasa saat Pak Harto berada di luar negeri. Apalagi hingga saat ini penanganan tragedi ini masih misterius.

Rekayasa yang mengakibatkan gugurnya mahasiswa itu, mengundang ‘kemarahan’ para aktivis mahasiswa. Hampir di seluruh kampus terjadi demonstrasi. Bahkan sebagian mulai keluar dari kampusnya. Bersamaan dengan itu, terjadi pembakaran mobil di sekitar parkir dekat Universitas Trisakti.

Bahkan, 13 Mei 1998, mahasiswa seperti dipancing untuk keluar dari kampusnya. Situasi di Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, contohnya, justru mengundang tanda tanya. Ada sekelompok demonstran yang melempari mahasiswa dalam kampus itu karena mereka tidak keluar dari kampusnya. Para mahasiswa tetap berada dalam kampus dalam suasana berkabung.

Besoknya, 14 Mei 1998, terjadilah malapetaka di Jakarta. Warga keturunan Cina menjadi sasaran. Pertokoan dan pusat-pusat perbelanjaan dibakar. Saat itu, Jakarta seperti tak punya petugas keamanan. Sementara para petinggi ABRI berada di Malang. Di lapangan sangat terasa ada provokator yang menggerakkan. Di beberapa tempat, ada teriakan: “Mahasiswa datang… mahasiawa datang!” Padahal, hari itu, tengah berkabung di kampus masing-masing.

Penjarahan terjadi di mana-mana, keadaan kacau. “Saya berusaha menghubungi Wapres BJ Habibie tapi tidak berhasil. Sama Wiranto juga tidak berhasil. Tidak ada satu pun yang bertindak pada tanggal 14 Mei itu,” kata Probosutedjo mengungkap pengalamannya kala itu.

Dalam kondisi chaos itu, rupanya mahasiswa sangat jeli. Tampaknya, mereka menghindari dijadikan kambing-hitam. Karena hari itu, dan besoknya, tidak ada demonstrasi mahasiswa yang keluar dari kampusnya. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang sebelumnya tidak biasa ikut demonstrasi, diminta pimpinan fakultasnya untuk tidak pulang dari kampus daripada terjebak di jalan yang penuh kerumunan.

Situasi ini memaksa HM Soeharto pulang lebih cepat dari jadual kunjungan di Mesir. Sebelum pulang, beredar isu bahwa ia akan dihadang oleh mahasiswa. Tampaknya ada pihak yang berkeinginan agar Pak Harto jangan pulang. Tapi Pak Harto tetap pulang. Dan, memang tidak terjadi penghadangan seperti diisukan sebelumnya.

Sebelum pulang, di hadapan warga Indonesia di Mesir, Pak Harto menyatakan bersedia mundur jika rakyat menghendakinya. Saat itu, ia menegaskan tidak akan menggunakan kekuatan bersenjata melawan mahasiswa dan kehendak rakyat.

Setiba di Jakarta, HM Soeharto kemudian mengundang beberapa tokoh masyarakat, di antaranya Abdurrahman Wahid dan Nurcholis Madjid, tanpa Amien Rais dan Adi Sasono, untuk membicarakan pembentukan Komite Reformasi. Ia juga berencana merombak kabinetnya menjadi Kabinet Reformasi. Pak Harto menawarkan reformasi secara gradual untuk mencegah terjadinya keguncangan.

Ia juga menerima rombongan rektor Universitas Indonesia. Mereka ini datang untuk meminta Presiden Soeharto berhenti dengan hormat. HM Soeharto mempersilahkan mereka menyampaikan aspirasi itu melalui MPR.

Kemudian, demonstrasi mahasiswa diarahkan ke gedung MPR/DPR. Mereka dibiarkan menduduki gedung legislatif itu. Harmoko, yang menjabat Ketua MPR dan pimpinan MPR lainnya menampung desakan mahasiswa yang meminta Pak Harto turun. Di hadapan para mahasiswa itu, Harmoko menyatakan bahwa pimpinan MPR setuju dengan desakan mahasiswa untuk meminta Pak Harto mundur. Harmoko seperti tak terpengaruh atas pernyataannya saat meminta kesediaan Pak Harto untuk dicalonkan kembali menjadi presiden jauh hari sebelum SU MPR.

Pernyataan Harmoko ini kemudian dijelaskan (dibantah) Pangab Jenderal Wiranto sebagai bukan pernyataan institusi tapi lebih merupakan pernyataan pribadi.

HM Soeharto tentu dengan cermat terus mengikuti perkembangan itu. Sampai sore tanggal 20 Mei 1998, tampaknya ia masih yakin akan bisa mengatasi keadaan secara damai dengan membentuk Komite Reformasi dan merombak kabinet menjadi Kabinet Reformasi. Tapi keinginan baik Pak Harto ini disambut dingin berbagai kalangan bahkan tragisnya ditolak sebagian pembantunya (menteri) yang dibesarkannya.

Hindari Pertumpahan Darah
Rupanya inilah detik-detik terakhir ia menjabat presiden. Hari itu, Rabu 20 Mei 1998 sekitar pukul 19:30, Pak Harto menerima Mantan Wakil Presiden Sudharmono di kediaman Jalan Cendana 8 Jakarta. Saat itu, menurut Sudharmono, Presiden Soeharto menyatakan tetap akan melaksanakan tugas-tugas kepresidenan dan segera akan mengumumkan pembentukan Komite Reformasi serta mengadakan perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII.

Sekitar setengah jam berikutnya, pukul 20.00, Wakil Presiden BJ Habibie menghadap Pak Harto. Lalu sekitar pukul 20:30, Saadillah Mursyid diminta menemui Presiden Soeharto yang sedang bersama Wakil Presiden B.J. Habibie di ruang tamu kediaman Jalan Cendana 8 itu.

Di hadapan Wakil Presiden BJ Habibie, Presiden Soeharto meminta Saadillah Mursyid, Menteri Sekretaris Negara, mempersiapkan naskah final: Keputusan Presiden tentang Komite Reformasi dan Keputusan Presiden tentang Pembentukan Kabinet Reformasi.

Saat itu, Presiden Soeharto menyatakan akan mengumumkan dan melaksanakan pelantikannya besok, Kamis 21 Mei 1998. Untuk keperluan itu Presiden Soeharto juga minta agar ruang upacara atau yang lazim disebut ruang kredensial di Istana Merdeka dipersiapkan.

Kemudian Wakil Presiden B.J Habibie pulang. Sementara itu, sebanyak empat belas orang menteri membuat pernyataan tidak bersedia ikut serta dalam Kabinet Reformasi yang direncanakan Pak Harto. Mereka itu adalah para menteri yang sebelumnya dibesarkan Pak Harto.

Lalu, sekitar pukul 21:00, setelah BJ Habibie pulang, Saadillah Mursyid mohon untuk bisa melanjutkan bertemu dengan Pak Harto. Dalam kesempatan itu, Saadillah Mursyid melaporkan bahwa sejumlah orang-orang yang direncanakan untuk menjadi anggota Komite Reformasi telah menyatakan menolak. Saadillah juga melaporkan adanya informasi bahwa empat belas orang menteri yang direncanakan akan duduk dalam Kabinet Reformasi menyatakan tidak bersedia ikut serta dalam Kabinet. Setelah itu, Saadillah pulang.

Tapi sekitar pukul 21:40, Saadillah Mursyid diminta menemui Presiden Soeharto lagi. Saadillah bergegas menuju ruangan di tempat biasanya Presiden menerima tamu, termasuk menerima para menteri. Saadillah terkejut karena Presiden tidak ada di ruangan itu. Ketika ditanyakan, barulah ajudan memberitahu-kan bahwa Presiden Soeharto menunggu di ruang kerja pada bagian kediaman pribadi.

Sekitar pukul 22:15 hari Rabu 20 Mei 1998 itu, HM Soeharto mempersilakan Saadillah duduk di sebelahnya. Kursi hanya ada satu, di situ HM Soeharto duduk. Lalu Saadillah dipersilahkan menggeser puff, sebuah tempat duduk empat persegi, agar bisa lebih dekat.

Setelah hening sejenak, kemudian HM Soeharto mengatakan: “Segala usaha untuk menyelamatkan bangsa dan negara telah kita lakukan. Tetapi Tuhan rupanya berkehendak lain. Bentrokan antara mahasiswa dan ABRI tidak boleh sampai terjadi. Saya tidak mau terjadi pertumpahan darah. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berhenti sebagai Presiden, menurut Pasal 8 Undang-Undang Dasar 1945.”

Lalu, kepada Saadillah sebagai Menteri Sekretaris Negara, diminta untuk mempersiapkan empat hal. Pertama, konsep ‘Pernyataan Berhenti dari jabatan Presiden RI’; Kedua, memberitahu pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat bahwa permintaan pimpinan DPR untuk bertemu dan melakukan konsultasi dengan Presiden akan dilaksanakan hari Kamis, 21 Mei 1998 pukul 09:00 di ruang Jepara Istana Merdeka; Ketiga, memberitahu Wakil Presiden BJ Habibie agar hadir di Istana Merdeka hari Kamis tanggal 21 Mei 1998 pukul 09:00 dan agar siap untuk mengucapkan Sumpah Jabatan Presiden di hadapan Ketua Mahkamah Agung; Keempat, memohon kehadiran Ketua Mahkamah Agung di Istana Merdeka hari Kamis 21 Mei 1998 pukul 09:00.

Saadillah pun segera memberitahu Pimpinan DPR, Wakil Presiden dan Ketua Mahkamah Agung melalui telepon. Malam sudah larut menjelang tengah malam. Lalu, bersama-sama staf, Saadillah segera mulai melakukan penyusunan naskah Pernyataan Berhenti Presiden. Setelah mendapatkan pokok-pokok dan arahan, Bambang Kesowo, waktu itu Wakil Sekretaris Kabinet, dan Soenarto Soedharmo, ketika itu Asisten Khusus Menteri Sekretaris Negara, mulai menyusun konsep awal. Sementara Yusril Ihza Mahendra, ketika itu Pembantu Asisten (Banas) Menteri Sekretaris Negara, memberikan masukan-masukan terutama dari segi hukum tata negara.

Konsep disusun secara bersama-sama, sebagaimana layaknya suatu pekerjaan staf. Bukan hasil kerja orang perorangan. Setelah konsep diteliti dan dikoreksi beberapa kali, pada pukul 03:00 menjelang subuh tanggal 21 Mei 1998 naskah pernyataan telah siap untuk diajukan kepada Presiden.
Naskah diajukan melalui prosedur yang sudah baku pada Sekretariat Negara. Konsep yang sudah diketik rapi diserahkan kepada Ajudan. Ajudan menaruh naskah itu di meja kerja Presiden.

Pernyataan Berhenti
Pagi harinya, Kamis, 21 Mei 1998 sekitar pukul 10:00 pagi di ruang upacara Istana Merdeka, yang lazim ketika itu disebut ruang kredensial, Presiden Soeharto menyampaikan pidato Pernyataan Berhenti Sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dalam pidatonya itu Presiden Soeharto antara lain menyatakan: “Saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII. Namun demikian kenyataan hingga hari ini menunjukkan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud, karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan Komite tersebut. Dalam keinginan untuk melaksanakan reformasi dengan cara yang sebaik-baiknya tadi, saya menilai bahwa dengan tidak dapat diwujudkannya Komite Reformasi maka perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII menjadi tidak diperlukan lagi.”

“Dengan memperhatikan keadaan di atas, saya berpendapat sangat sulit bagi saya untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan negara dan pembangunan dengan baik. Oleh karena itu, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 UUD 1945 dan setelah dengan sungguh-sungguh memperhatikan pandangan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan pimpinan Fraksi-Fraksi yang ada di dalamnya, saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini, pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998.”

Selepas itu, dengan ditemani puteri sulungnya, Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) dan Saadillah Mursyid, Pak Harto melambaikan tangan meninggalkan Istana Merdeka pulang ke kediaman di Jalan Cendana 8. Ketika sampai di kediaman, sebelum duduk di ruang keluarga, Pak Harto mengangkat kedua belah tangan sambil mengucap: “Allahu Akbar. Lepas sudah beban yang terpikul di pundakku selama berpuluh-puluh tahun.” Kemudian, putera-puteri dan keluarga menyalaminya.

Kader Golkar pun Menghujat
Setelah itu, Pak Harto pun menjadi bulan-bulanan caci-maki dan hujatan. Bukan hanya dari orang-orang yang sebelumnya tidak sejalan dengan Pak Harto, melainkan lebih lagi dari para menteri dan tokoh-tokoh Golkar yang selama ini tak sungkan-sungkan melakukan berbagai cara untuk bisa mendekat. Bahkan BJ Habibie yang mengaku dibesarkan HM Soeharto juga tampak tanpa fatsoen politik mengambil sikap bahwa dalam politik tidak ada persahabatan yang kekal, hanya kepentinganlah yang abadi.

Mereka tidak segan-segan memosisikan Pak Harto dan keluarga Cendana ibarat keranjang sampah. Tempat pembuangan semua yang kotor. Bahwa semua kekotoran pada era Orde Baru ditimpakan ke pundak Pak Harto dan keluarganya. Sepertinya, HM Soeharto dan keluarganya sebagai satu-satunya yang melakukan korupsi pada era itu.
HM Soeharto pun ‘diasingkan’ dari Golkar yang dibesarkannya. Elit-elit Golkar malah yang duluan teriak agar Soeharto ditahan karena kejahatan-kejahatan yang dituduhkan kepadanya selama memerintah. Golkar yang sebelumnya lebih didominasi pengaruh ABRI tampak bergeser lebih didominasi elit-elit ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).

Suatu tragedi tendensius konstitusi, yang kental diwarnai subjektivitas politik pun terjadi. Pada Sidang Istimewa MPR 13 November 1998 – MPR yang masih didominasi kekuatan Golkar hasil Pemilu 1997 – menetapkan Ketetapan MPR No.XI/MPR/1998. Pasal 4 ketetapan MPR itu berbunyi: “Upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme harus dilakukan secara tegas terhadap siapapun juga, baik pejabat negara, mantan pejabat negara, keluarga, dan kroninya maupun pihak swasta/konglomerat termasuk mantan Presiden Soehar-to dengan tetap memperhatikan prinsip praduga tidak bersalah dan hak-hak asasi manusia.”

Penyebutan nama orang secara eksplisit – mantan Presiden Soeharto – dalam pasal ini tampak tendensius, absurd dan sangat diwarnai sifat subjektivitas politik serta di luar kelaziman sistem ketatanegaraan Indonesia. Bukankah sebaiknya format suatu Tap MPR merupakan garis-garis umum dari suatu kebijakan negara? Jadinya, pasal ini seperti hendak diposisikan hanya berlaku kepada mantan Presiden Soeharto, tetapi tidak berlaku bagi mantan presiden yang lainnya.
Tampaknya, itulah puncak pengkhianatan beberapa mantan menteri dan elit Golkar yang dibesarkannya. Kendati Pak Harto tidak pernah mengatakan secara eksplisit bahwa mereka ini mengkhianatinya. Tapi sikapnya yang sampai hari ini belum bersedia menerima kunjungan BJ Habibie dan beberapa mantan menteri dan elit Golkar lainnya bisa dipahami berbagai pihak sebagai indikasi ke arah itu.

Pak Harto pun menunjukkan ketabahan dan keteguhannya. Ia pun akhirnya sempat diadili dengan tuduhan korupsi, penyalahgunaan dana yayasan-yayasan yang didirikannya. Ia menyatakan bersedia mempertanggungjawabkan dana yayasan itu. Tapi, ia pun jatuh sakit yang menyebabkan proses peradilannya dihentikan.

Tapi tidak semua mantan menterinya tega mengkhianat, tidak mempunyai moral politik. Ada beberapa yang justru makin dekat dengannya secara pribadi setelah bukan lagi berkuasa. Dua di antaranya adalah Haryono Suyono, mantan Menteri Negara Kependudukan dan Kepala BKKBN dan Saadillah Mursyid, mantan Menteri Sekretaris Negara.

Saadillah menyatakan: “Mudah-mudahan saya terhindar dari orang-orang yang semasa Pak Harto memegang jabatan Presiden, selalu mendekat-dekat, menjilat dan mencari muka. Pada waktu Pak Harto tidak lagi menjadi Presiden orang-orang itu pula yang bersuara lantang menghujat, mencaci, melempar segala kesalahan kepada Pak Harto. Kelompok orang-orang seperti itu memperoleh kutukan Allah dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk, jahanam (Al Qur‘an, Surah Ar Ra’ad ayat 25).
..........................................................................................................................
Sumber : http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/294-rela-mundur-hindari-pertumpahan-darah/related

Minggu, 03 Juli 2011

John F. Kennedy..

Curhat..

Sebenarnya dulu aQ tidak terlalu cinta dan naksir dengar sar.. & cinta pun hanya bercanda. Tetapi karena desakan dan dukungan dari yg lain & juga kasihan melihat sar.. jomblo terus, akhirnya aQ berusaha untuk mencintainya & berusaha melupakan wanita yg ku incar di Tangerang & berusaha tidak tertarik dengan mahasiswi lain & siap menerima kekurangan dan kelebihan nya. Tapi setelah kutumpuk rasa cinta ku ini untuk nya, ia malah memilih orang lain (huff sedih)...Yapz begitu lah kisah cinta ku he he...Sekarang aQ sedang berusaha untuk melupakan sar.. & kembali mengincar wanita yg ku taksir di Tangerang..

Ibarat lagu mungkin lagu yg pas buat kisah cinta ku ini adalah Risa Saraswati judulnya Luka...he he
..........................................................................................................................
Rencana Besar ku :

http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/06/nama-dan-alamat-perusahaan-perusahaan.html

http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/01/rumahku-istanaku.html

http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/04/manajemen-keuangan-keluarga-jenis.html

http://www.asritadda.com/

http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/07/puisi-engkau.html

http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/01/2-d.html

http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/06/nano-hidrogen.html

http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/06/peradaban-tipe-i-tipe-ii-tipe-iii-dan.html

Jumat, 01 Juli 2011

Nanoteknologi akan Merevolusi Dunia..


Para pendekar iptek kembali meramalkan bahwa dalam periode yang sangat singkat-dengan hitungan beberapa tahun ke depan-diyakini akan terjadi revolusi industri kelima yang berdampak luar biasa sebagaimana empat revolusi industri yang terjadi dua abad silam.

Kalangan ilmuwan brilian itu seakan-akan ber-hujjah bahwa revolusi kelima segera tercetus dari rahim nanoteknologi yang baru solid terbentuk pada awal milenium kedua.

"Nanoteknologi diyakini sebagai sebuah konsep teknologi yang akan melahirkan revolusi industri baru di abad ke-21. Beberapa cabang ilmu terapan dan medis mengadopsi nanoteknologi dan nanosains menjadi fondasi utamanya," kata Nurul Taufiqu Rochman Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI), kepada Bisnis.

Nanosains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena atau sifat-sifat suatu objek atau material dalam skala nanometer (1 nm = 1/1.000 �m = 1/1.000.000 mm = 1/ 1.000.000.000 m). Bisa dipahami bahwa 1 per 1.000.000.000 meter adalah sebuah ukuran yang sangat kecil.

Mula-mula, tubuh kita berada di dunia berskala meter (m). Kemudian, bagian tubuh manusia yang berskala 1 per 1000 atau milimeter (mm) adalah tahi lalat. Selanjutnya, yang berskala 1 per 1000 dari itu atau mikrometer (�m) adalah diameter rambut, sel tubuh atau sel darah merah.

Nanometer (nm) adalah besaran 1 per 1000 dari �m, seperti lebar DNA (deoxyribonucleic acid) yang skalanya berkisar 2 nm. Apabila nanometer dibagi lagi menjadi 1 persepuluhnya, akan sampai pada besaran atom (0.1 nm=1� (Angstrom)).

Perbandingan antara 1 meter dengan 1 nanometer adalah seperti halnya perbandingan antara bola bumi dengan bola pingpong. "Dari kenyataan ini, dapat dikatakan manusia secara perlahan-lahan tengah mendapatkan teknologi yang sulit dibayangkan," terang Nurul. Sebagai contoh, perkembangan nanoteknologi dalam dunia komputer telah mengubah tidak hanya ukuran komputer semakin ringkas, namun juga peningkatan kemampuan dan kapasitas yang luar biasa, sehingga memungkinkan penyelesaian program-program raksasa dalam waktu singkat.

Adapun nanobaja mampu menghasilkan baja yang berstruktur halus (mencapai beberapa puluh nm) dan memiliki kekuatan dan umur 2 kali lipat. Teknologi nanobaja, lanjut Nurul, sangat sederhana dan tidak memerlukan peralatan tertentu untuk pembuatannya.

"Ke depan, industri yang tidak menerapkan nanoteknologi tidak akan mampu ikut dalam persaingan global," timpal Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Depperin Dedi Mulyadi.

Oleh karenanya, berbagai negara di dunia, terutama negara-negara maju, berusaha keras melakukan berbagai strategi penguasaan dan pengembangan nanoteknologi. Strategi pengembangan nanoteknologi pada masing-masing negara tersebut, kata Dedi, umumnya mengacu pada kompetensi negaranya.

Di Indonesia

Pengembangan nanoteknologi di Indonesia boleh dikatakan masih sangat prematur. Kondisi ini, kata Dedi, tidak jauh berbeda dengan negara-negara Asean lainnya.

Kendati demikian, kegagalan dalam mengembangkan produk berbasis nanoteknologi pada lima tahun ke depan, berpotensi menyebabkan pasar domestik hanya menjadi pasar bagi produk nanoteknologi impor sehingga Indonesia diperkirakan kehilangan nilai tambah sekitar Rp10 triliun per tahun.

Berdasarkan perkiraan MNI, Indonesia membutuhkan dana sedikitnya Rp4 triliun dalam 10 tahun mendatang untuk memacu pengembangan riset nanoteknologi guna memperbaiki struktur daya saing produk manufaktur nasional di kancah global.

Indonesia, timpal Nurul, memiliki keunggulan komparatif berupa kekayaan sumber daya alam misalkan mineral pasir besi, kuarsa, tembaga, emas yang dapat digunakan sebagai basis teknologi nanomaterial.

Oleh karena itu, pengembangan nanoteknologi harus diarahkan untuk mengelolah dan memberikan nilai tambah secara signifikan bagi sumber daya alam Indonesia guna meningkatkan daya saing bangsa.
..........................................................................................................................
Sumber : http://aa-nanoteknologi.blogspot.com/2009/09/nanoteknologi-harapan-baru-pacu-daya.html
..........................................................................................................................
Nanoteknologi untuk Kesehatan :

MUNGKINKAH seseorang menahan napas selama empat jam sambil duduk santai di dasar kolam renang? Atau, berlari cepat selama 15 menit tanpa perlu bernapas? Menjadi manusia "adikodrati" semacam itu sekarang dimungkinkan berkat adanya Respirocyte, sebuah nanorobot ciptaan Robert A Freitas, pakar nanoteknologi dari AS. Nanoteknogi adalah teknologi yang bekerja dalam skala sepermiliar meter.

Respirocyte yang berdiameter 1 mikron itu mengapung sepanjang aliran darah. Robot berbentuk spiral itu terbuat dari 18 juta atom, sebagian besar berupa atom karbon dengan formasi berlian. Tugas Respirocytes meniru cara kerja pengisian sel darah merah secara alamiah ke dalam hemoglobin. Sebagai pompa mini, nanorobot mampu memompa lebih dari 9 miliar molekul oksigen dan karbon dioksida. Hal itu setara dengan mengantar 236 kali lebih banyak oksigen daripada yang dilakukan sel darah merah.

Bentuk molekulnya yang mirip berlian memungkinkan Respirocyte bekerja dengan tekanan hingga 1.000 atmosfer (atm). Padahal, sel darah merah bekerja hanya pada tekanan 0,51 atm dan disalurkan ke jaringan sebesar 0,13 atm saja, sehingga injeksi 5 sentimeter kubik cairan suspensi akan mampu memindahkan semua oksigen dan karbon dioksida yang ada dalam 5.400 sentimeter kubik darah dalam tubuh. Itu sebabnya seseorang mampu menahan napas lebih lama tanpa takut kehilangan oksigen.

Kehebatan nanoteknologi tak berhenti di situ saja. Mengatasi bahkan mengobati penyakit pun bisa dilakukan nanoteknologi. Penderita hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi disuntik atau mengonsumsi obat, cukup hanya disemprot saja ke bagian tubuh tertentu.

Hal itu menjadi kenyataan setelah sejumlah profesor dari Universitas Tsinghua dan Universitas Beijing, RRC, melakukan riset bertahun-tahun untuk menggabungkan pengobatan tradisional Cina dengan teknologi modern berupa bioteknologi dan nanoteknologi.

Hasilnya, ternyata bahan baku alami obat tradisional Cina dapat diperkecil hingga ke ukuran nano, sehingga dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh, menstabilkan tubuh pada fungsi hati, melancarkan aliran darah, meningkatkan peredaran darah, melarutkan darah yang mengental dan menggumpal, mengurangi daya hambat pembuluh darah, sehingga tekanan darah dapat diturunkan ke tingkat normal pada penderita hipertensi.

Bentuk akhirnya berupa cairan semprot yang dinamakan Sunny Wen Ya Yi. "Nanoteknologi hanya memperkecil ukurannya tanpa mengubah fungsi obatnya," kata Handi William, Operational Director PT Cahaya Bioteknologi Farmasi, produsen produk baru tersebut.

Tidak mengherankan kalau perusahaan itu, selama Pekan Raya Jakarta (PRJ) berlangsung hingga 18 Juli nanti, mengundang pengunjung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berupa tes tekanan darah dan konsultasi kesehatan gratis. Bagi pengunjung yang menderita tekanan darah tinggi akan diberikan penyemprotan gratis cairan somprot itu untuk menurunkan tekanan darahnya. Tak kurang 20 juru rawat dan 5 dokter dibantu sekitar 35 tenaga promosi terjun dalam pelayanan kesehatan tersebut.

Caranya sederhana saja. Mula-mula pengunjung dites tekanan darahnya dengan tensimeter digital. Bila ternyata tekanan darahnya di atas ambang normal (90/140 mmHg), pengunjung akan dipersilakan ke bilik bersama petugas yang tepat untuk disemprot bagian dalam lengan, sekeliling pusar, dan bagian dalam paha. Setelah itu, pengunjung akan diminta melakukan tes ulang tekanan darah setelah 20-30 menit.

Kebanyakan pengunjung terheran-heran ketika mengetahui tekanan darahnya menurun drastis dan bahkan kembali normal dalam waktu singkat. Semua karena partikel obat yang berukuran lebih kecil daripada atom dapat langsung menembus kulit dan langsung menembus ke pembuluh kapiler darah. Setelah memasuki sirkulasi darah dan sampai pada pembuluh darah, cairan semprot itu menghasilkan efek farmakodinamika, sehingga akhirnya dapat menstabilkan tekanan darah penderita.

Meski merupakan produk baru, cairan semprot itu memiliki harga cukup terjangkau, yakni Rp 128 ribu per botol ukuran 50 ml, lengkap dengan buku pedoman yang tebal. Sebotol dapat digunakan untuk sebulan pemakaian.
..........................................................................................................................
Sumber : http://aa-nanoteknologi.blogspot.com/2009/09/memanfaatkan-nanoteknologi-untuk.html

Teknologi Militer..


Teknologi di dunia terus berkembang. Di tahun 2020, militer di seluruh dunia akan mampu memanfaatkan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah manusia. Dengan teknologi seperti robotik dan nanoteknologi, maka kita akan bisa menciptakan tentara-tentara super masa depan.

Ini adalah ciri-ciri definitif para tentara super dalam medan tempur masa depan :

1. KEKUATAN MANUSIA SUPER

Tentara masa depan akan ditunjang kerangka mesin cerdas yang akan melipatgandakan kekuatan fisiknya. Dengan kerangka super ini, baik memakai teknologi robot atau nanoteknologi, tentara ini akan bisa bergerak/berlari lebih cepat, lebih lama, sambil membawa beban berat dengan hanya mengeluarkan sedikit tenaga.

Beban yang bisa diangkat dengan technological enhancement ini diperkirakan bisa mencapai lebih dari 200 kg. Tentara ini juga akan bisa membawa senjata yang lebih besar yang sebelumnya hanya bisa dibawa oleh kendaraan militer, serta membawa amunisi yang lebih lengkap. Saat ada temannya yang terluka, maka dia bisa mengangkat temannya itu dengan sangat mudah.

2. BAJU PELINDUNG SUPER DENGAN NANOTEKNOLOGI

Baju tentara masa depan akan jauh lebih kuat dari Kevlar dan super ringan. Ini dimungkinkan dengan menggunakan material nanoteknologi yang super kuat. Beberapa bahan nanoteknologi seperti carbon nanotube kerasnya bahkan melebihi intan.

Baju ini akan jauh lebih tahan peluru bahkan yang berkaliber besar, tahan ledakan yang sangat kuat, bahkan tahan terhadap cuaca ekstrim seperti panas atau dingin yang ekstrim.

Saat ini yang banyak digunakan adalah bahan dari metal atau komposit keramik bobotnya berat dan mengganggu fleksibiltas serta mobilitas tentara. Sedangkan pakaian yang diperkuat nanoteknologi akan seringan dan sefleksibel baju dari kain biasa. Ini membuat tentara ini akan mampu bergerak lebih cepat dan efisien, rapid movement.

Departemen Pertahanan Amerika bahkan sedang melakukan riset baju pelindung yang mampu mengantisipasi datangnya peluru seperti halnya airbag dalam mobil kelas atas. Ketika peluru datang, maka sensor super canggihnya akan langsung memperkuat bagian yang akan terkena sasaran pekuru tersebut.

3. TEKNOLOGI STEALTH / PREDATOR EFFECT.

Dengan teknologi bahan nanoteknologi yang mampu beradaptasi, baju tentara ini bisa berubah-ubah tampilannya sesuai dengan lingkungannya. Intinya adalah tentara ini selain mematikan, juga akan sulit terlihat oleh musuhnya.

Bajunya akan berubah warna menjadi hitam di waktu malam, ia akan berwarna hijau gelap di dalam hutan, berwarna pasir di padang pasir, atau berwarna putih di musim salju. Saat ia sedang berada di perkotaan, atau di sebuah pesta, maka pakaian nanoteknologi cerdas itu akan menyesuaikan diri dengan sendirinya.


4. HELM BERTEKNOLOGI ADVANCED HUD

Helm yang didukung teknologi display digital akan mampu memberikan pemandangan dan informasi yang super detail dari medan pertempuran. Anda bisa melihat apa yang tidak dilihat musuh anda.

Helm itu akan dilengkapi perlengkapan standar sinar infra-red untuk melihat dalam kegelapan, juga layar advanced-HUD (Heads Up Display, seperti yang ada di pesawat tempur canggih) yang mampu memberikan pandangan taktis dan strategis, data dan informasi medan perang real-time lewat satelit. Lewat layar itu, tentara itu akan mengetahui secara persis posisi dan jumlah musuh. Di saat santai, layar ini juga bisa untuk nonton DVD, Discovery Channel, atau American Idol.

Helm ini juga dilengkapi speaker yang digunakan untuk menerima instruksi dan informasi langsung dari markas operasional, pemimpin pasukan, serta dapat pula digunakan untuk mendengarkan lagu-lagu MP3 yang memutar lagu-lagu John Lennon, Simon & Garfunkel, atau Ebiet G. Ade..(all you need is love...).


5. PERLENGKAPAN PENUNJANG CANGGIH

Selain keunggulan-keunggulan diatas, ini juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan yang mendukung kenyamanan para tentara masa depan, diantaranya :

Kantung air minum yang bisa dimodifikasi untuk 6 macam minuman yang berbeda, dari minuman berenergi, teh melati, jus alpukat, sampai kopi susu untuk operasi malam hari.

Semua tentara akan diperlengkapi dengan Blackberry dan Twitter. Twitter memungkinkan tentara mengetahui secara real time kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan musuh saat itu, yaitu apakah dia sedang berjaga-jaga, melakukan rapat komando taktis operasional, lagi makan (which is ngga penting), jalan-jalan ke mal, atau sedang meeting sama klien (which is juga ngga penting).

Alat mekanik dengan nanoteknologi yang bisa melakukan pijatan-pijatan akupunktur dan akupressure di pundak, leher, lengan, punggung, dan kaki. O yeahhh! Ini baru benar-benar feature yang penting dan berpengaruh!

Tentara akan membawa ransum yang memungkinkan ia dapat bertahan dalam 6 hari. Setelah itu, bila diperlukan tentara itu dapat dengan mudah menggunakan sistem telekomunikasi canggih berbasis satelit yang bisa menelepon cabang-cabang McDonald's dan KFC di seluruh dunia yang bisa melakukan delivery dimanapun, 24 jam sehari, 7 hari seminggu (atau Hokben).

Kantung tidur lengkap dengan penghangat, pewangi lavender untuk aroma therapy biar tidurnya nyenyak, dengan suara-suara yang menenangkan seperti air mengalir, ombak laut, atau suara anak-anak lari-lari sambil teriak-teriak supaya dia merasa berada seperti di rumah (feels at home gitu).
..........................................................................................................................
Sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/2010/03/tentara-nasional-indonesia-masa-depan.html
..........................................................................................................................
Pesawat Tempur Singapura (F-35) :


Pemerintah Singapura
mengincar 100 buah pesawat ini. Salahsatu pesawat tercanggih, dan paling mutakhir di dunia.

Ini adalah F-35.
Pesawat tempur generasi ke 5, produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan BAE Systems. Pesawat super canggih ini mempunyai kapabilitas "Stealth", tidak akan terlihat di radar lawan. Jumlah persenjataan dan amunisi yang bisa dibawanya pun lebih bayak dibanding pesawat-pesawat tempur generasi sebelumnya, seperti F-16 dan F-18.


Harga per-unitnya US$ 68 juta, atau sekitar Rp 598 Milyar. Segala teknologinya, radar, mesin, persenjataannya, memungkinkan pesawat ini menghabisi pesawat-pesawat tempur musuh, bahkan sebelum pesawat-pesawat itu mampu melihatnya.

Singapura mampu membeli pesawat tempur tercanggih ini dalam jumlah yang banyak, karena Singapura adalah bangsa yang maju dan makmur.


Mereka maju dan makmur, karena walaupun kecil, mereka mempunyai 4 juta sumberdaya manusia yang unggul. Unggul dalam sains, teknologi, dan juga entrepreneurship dalam skala regional dan global.

Kalau Indonesia mau mengejar Singapura dengan membeli pesawat-pesawat baru, maka Indonesia bisa mendapatkan "100 pesawat capung generasi terbaru".

Tapi, kalau kita segera fokus untuk mengakselerasikan Kualitas Sumberdaya Manusia kita dulu, menciptakan 100 juta+ Manusia Unggul, maka mungkin nanti kita akan bisa membeli 1.000 F-35, 24 Supercarrier, atau juga segala persenjataan tercanggih lainnya (yang dibutuhkan). Dan saat itu mungkin kita akan menjadi kekuatan raksasa dan sejajar dengan Amerika, China, dan India.

Kuncinya, adalah akselerasi kecerdasan 200 juta manusia Indonesia. Renaissance. Revolusi Kecerdasan.

* * *

Tahukah anda, bahwa di tahun 1965 Singapura adalah bangsa kecil yang miskin dan terbelakang?
..........................................................................................................................
Sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/2008/07/f-35-singapura.html
..........................................................................................................................
Pesawat Tempur Amerika (UCAV) :


Pernah menonton film action fiksi "Stealth"?
Disana diceritakan tentang militer Amerika yang telah mengembangkan pesawat tempur super canggih dengan teknologi stealth dan scramjet (kecepatan hiper-sonik), F/A-37 Talon.

Tapi mereka juga punya versi lain dari pesawat itu yaitu UCAV EDI. UCAV, Unmanned Combat Air Vehicle, adalah pesawat tempur tapi tidak memiliki awak (un-manned). Pesawat canggih itu bisa dikendalikan dari jauh, tapi bisa juga dirancang memiliki otonomi yang luas. Apa artinya? Artinya dengan supercomputer yang ada di dalam cockpit pesawat itu, mereka bisa berpikir sendiri, dan mengambil keputusan sendiri. EDI adalah singkatan dari Extreme Deep Invader, dimana pesawat itu bisa menembus jauh ke dalam posisi musuh.

UCAV EDI sendiri cuma khayalan, tapi ternyata militer Amerika juga telah mempunyai rancangan prototipe dari konsep futuristik ini. Pesawat tempur tanpa awak ini adalah Northrop Grumman X-47B.



Suatu saat nanti, perang di angkasa tidak akan lagi melibatkan pilot, tapi cukup pesawat-pesawat tempur tanpa awak yang dikendalikan dari jauh, dari command center-nya. Tentu saja ini tidak akan dipakai untuk perang dunia karena dunia sudah masuk dalam era damai. Ini terutama adalah untuk mempertahankan Bumi dari serangan alien dari luar bumi..


..........................................................................................................................
Sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/2010/07/ucav-era-pesawat-tempur-tanpa-awak.html