Minggu, 07 Agustus 2011

Ketika 180 orang menaklukkan 6 juta orang..




Memang, tidak ada yang mustahil dalam perang. Bukan sekali dua kali terjadi, pasukan kecil berhasil membabat habis pasukan yang jauh lebih besar. Contohnya saja, Heniando Cortes (penakluk Mexico), Napoleon Bonaparte (penakluk Eropa), dan Alexander Yang Agung (penakluk Persia).

Demikian pula Genghis Khan dari Mongol yang mampu melibas dan menggilas China, yang penduduknya 30 kali lebih besar dari Mongol! Hampir-hampir tidak masuk akal! Bahkan yang paling dramatis dan fantastis -namun jarang orang tau- adalah Fransisco Pizarro. Berasal dari Spanyol, ia hanya ditemani 180 prajurit ketika melumpuhkan Peru (Kerajaan Inca ketika itu), yang berpenduduk 6 juta! Jelas sudah, inilah sebuah penaklukan yang tidak ada duanya!

Walaupun begitu, melalui kitabnya Art of War, ahli perang paling legendaris Sun Tzu mengusulkan, “Know yourself, know the enemy!” Pahami diri dan pahami musuh. Jadi, bukan ujug-ujug perang. Bukan nekat-nekatan. Nah, kalau usulan ini betul-betul diterapkan sebelum melaju ke medan perang, niscaya akan terjadilah seribu kali perang seribu kali menang! Itulah yang dijanjikan Sun Tzu ribuan tahun silam dan diamini ribuan jenderal di sepanjang zaman.

Dalam manajemen modern, usulan ini terkait erat dengan Analisa SWOT, di mana di dalamnya tertuang analisa tentang kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. (Kendati, akhir-akhir ini pakar-pakar cenderung mengotak-atik Analisa TOWS), yang mana tumpuan perhatiannya lebih pada masa depan dan aspek eksternal, ketimbang masa sekarang dan aspek internal. Yah, kebalikan dari SWOT.) Dengan analisa begitu, risiko-risiko pun dapat diendus awal-awal.

Sumber : 7 Keajaiban Rezeki - Ippho Santosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar