Senin, 26 September 2011
Lesson From Satisfied Manager..
Suatu hari seorang direktur dari perusahaan yang cukup besar dan merupakan penguasa pasar nomor satu di negaranya memanggil jajaran manajer di bawah kepemimpinannya. Waktu itu adalah hari-hari menjelang akhir tahun, dan sudah menjadi kebiasaan sang direktur untuk berdiskusi dengan para manajer mengenai rencana dan goal yang ingin dicapai perusahaan untuk tahun depan. Ketika itu, posisi penjualan produk produk perusahaan berhasil mencapai angka yang fantastis. Bahkan tahun itu bisa dibilang termasuk tahun terbaik yang pernah mereka alami.
Ketika direktur memanggil manajer sales, sang direktur berkata, “Saya puas dengan penjualan tahun ini. Sepertinya kamu bekerja dengan cukup keras. Kira-kira apa rencanamu untuk tahun depan? Apakah kamu punya usulan-usulan tertentu yang ingin kamu sampaikan kepada saya?” Mendengar pujian dari sang direktur, manajer tersebut tersenyum lebar dan dengan bersemangat menjawab pertanyaan atasannya, “Terima kasih, Pak. Saya juga tidak menyangka kalau tahun ini penjualannya sangat bagus. Karena itu, saya akan berusaha keras untuk tetap mempertahankan tingkat penjualan ini.”
Sang direktur tiba-tiba mengerutkan dahinya, “Jadi, apakah rencanamu untuk tahun depan?” Masih dengan keyakinan cukup tinggi manajer itu berkata, “Saya belum menyiapkan rencana yang spesifik, Pak. Tapi, melihat angka penjualan kita yang sudah fantastis dibandingkan dengan kompetitor, saya rasa kita harus berkonsentrasi untuk tetap mempertahankannya. Mungkin kita akan tetap melakukan strategi-strategi yang sudah berhasil kita lakukan dan tetap menjaga semangat karyawan dalam mempertahankan kinerja bagus mereka.”
Mendengar jawaban tersebut sang direktur mengendurkan dahi dan tersenyum, “Wah, baguslah kalau begitu, saya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membayar gajimu yang mahal....” Si manajer segera terperangah, “Maksudnya, Pak?”
Sang direktur menjelaskan, “Saya mengerti bahwa hasil penjualan yang signifikan tahun ini merupakan usaha keras yang sudah kamu lakukan. Tetapi, kalau untuk melakukan apa yang sudah kita lakukan ditahun sebelumnya, saya rasa saya tidak perlu membayar mahal seorang manajer. Saya bisa mengangkat bawahanmu yang potensial, memberinya gaji dibawah gajimu, dan saya yakin penjualan kita masih bisa bagus.”
Anthony Robbins pernah berkata, “Jika anda hanya melakukan apa yang biasa anda lakukan, anda akan memperoleh hasil yang biasa anda peroleh.” Untuk mencapai hal-hal besar dibutuhkan tindakan-tindakan yang juga besar. Kadang kala visi dan goal kita hanya merupakan goal biasa yang mudah dicapai karena kita takut dan tidak yakin bahwa diri kita mampu melakukan hal yang besar. Bahkan beberapa orang yang takut mencanangkan visi yang tinggi bukanlah karena tidak yakin, melainkan karena enggan untuk menderita dan bersusah payah mencapai visi mereka.
Albert Einstein mengatakan, bahwa adalah kegilaan untuk melakukan hal yang sama tetapi menginginkan hasil yang berbeda.
Sumber : Crazy! Leadership – Iwan Wahyudi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar