Jumat, 27 Januari 2012

Bong Chandra Motivator Termuda No. 1 Di Asia..


4 Tipe Orang:
1. Punya waktu tapi tidak punya uang
2. Punya uang tapi tidak punya waktu
3. Tidak punya waktu dan tidak punya uang
4. Punya uang dan punya waktu

Untuk mencapai kebebasan sejati, buatlah agar uang bekerja untuk Anda. Ingatlah bahwa waktu yang
sudah berlalu tidak dapat kembali lagi.

Jangan terlalu rajin bekerja
Mereka yang bebas uang dan waktu adalah mereka yang malas, hanya ingin bersenang-senang
sepanjang hidup mereka. Sifat malas mendorong mereka berpikir kreatif untuk membuat uang bekerja
untuk mereka.

Orang miskin mencari uang, orang kaya mencari peluang.
Mereka yang memiliki prioritas kaya dengan cepat adalah mereka yang berfokus pada mencari peluang, bukan uang.

Pola Pikir Umum
Kerja -> Uang -> Masa Depan

Pola Pikir Orang Kaya
Kerja -> Aset -> Uang -> Masa depan
Orang kaya FOKUS membangu aset (peluang), sementara orang miskisn fokus mengejar uang

Terdapat 4 jenis Aset yang dapat Anda bangun:
1. Aset Kertas [saham, reksadana dsb]
2. Aset Fisik [properti, bisnis]
3. Aset Maya
4. Aset Manusia [membutuhkan kesabaran, kerja keras dan komunikasi yang baik. Hal ini membangun
mentalitas Anda]

Orang Idiot Kaya, Yang Pintar Tidak?
Orang pintar (secara akademis) punya kebiasaan dan kecenderungan menganalisa sesuatu hal yang
mudah dari berbagai sudut pandang, sehingga menjadi rumit. Mereka yang tidak pintar, mencari cara
agar hal yang rumit menjadi sederhana. Kesederhanaan dalam berpikir membuat mereka yang idiot
lebih sering menangkap peluang. Pengetahuan adalah kekuatan jika digunakan.

Perbedaan Orang Pintar dan Orang Idiot
1. Orang pintar suka dengan kepastian, orang idiot memilih ketidak pastian. Kondisi statis cenderung
membosankan dan tidak memberi tantangan baru, walaupun ada resiko.
2. Orang pintar cenderung selalu serius, orang idiot ingin selalu bersenang-senang. Dalam keadaan
senang, manusia cenderung memiliki kreativitas yang tinggi.
3. Orang pintar tahu resiko sehingga tidak action, orang idiot tidak tahu resiko dan langsung action
sehingga sering kepalanya terbentur (gagal). Kegagalan dianggap sebagai bagian dari belajar.
4. Orang pintar senang mempelajari sejarah, mereka yang idiot dengan “happy” menjadi pelaku
sejarah. Contoh: David beckham pernah gagal mencetak gol dan dicaci maki oleh banyak orang.
Sekarang? David Beckham masih termasuk pemain sepak bola yang dibayar paling mahal di dunia.
Mereka yang dulu mengkritiknya, tetap jadi pengkritik dan tidak sekaya David Beckham.
5. Orang pintar cenderung sensitif, cepat tersinggung dan tidak mengakui kesalahan. Mereka yang
idiot bersikap pemaaf dan mau mengakui kesalahan.

Berubah memiliki resiko, tidak berubah memiliki resiko lebih besar

Perubahan zaman yang dialami manusia:
1. Era agraris
Dalam masyarakat terdapat kasta kaya, menengah dan miskin. Orang miskin tidak akan pernah
dapat menjadi orang kaya.
2. Era industri
Pada era ini, IQ seseorang menentukan keberhasilannya. Mereka yang mendapat A untuk
matematika dianggap pintar. Untuk yang dapat A pada nilai kesenian, dan D di Matematika,
dianggap bodoh. Pada era ini, orang miskin dapat menjadi kaya tapi membutuhkan waktu lama. Era
ini bisa disebut era vertikal, karena orang miskin menjadi kaya secara vertikal. Mereka yang kaya
[bukan dari warisan] berada di usia 50 – 60 tahun.
3. Era informasi
Di era ini, orang miskin dapat menjadi kaya dalam waktu singkat berkat proses penyebaran
informasi melalui tehnologi yang sangat cepat. Era ini disebut era horisontal (seperti dalam buku
berjudul “The World is Flat”). Setiap kasta memiliki kesempatan yang sama dalam meraih
kesuksesan. Contoh: Pendiri Facebook.
4. Era konsepsual
Orang yang berhasil adalah mereka yang memiliki konsep yang unik bahkan kadang agak aneh. Ini
adalah era “otak kanan” – mengutamakan kreativitas dan imajinasi.

Saat ini kita berada pada era konsepsual, dimana Kualitas “bukan” No. 1. Artinya, siapa yang DAPAT
MENGKOMUNIKASIKAN idenya akan mengalami kesuksesan. Contoh: Mbah Surip dengan lagu “Tak
Gendong Kemana-mana”. Secara konsep, nyanyiannya tidak istimewa. Karena Mbah Surip mampu
mengkomunikasikan musiknya, ia sukses.

Zaman telah berubah, dan akan terus berubah dengan cepat. Kita perlu mampu beradaptasi dengan
perubahan jika tidak ingin bernasib seperti dinosaurus yang – betapapun besarnya - telah punah.
Lihatlah sifat air, yang mengikuti bentuk apapun penampungnya – kolam renang, botol, gelas, cangkir.
Mereka yang sukses di Jakarta – kebanyakan bukan orang Jakarta. Mereka berasal dari luar Jakarta,
keluar dai zona nyaman, berjuang dengan ketidaknyamanan dan sukses.

Saya tidak takut gagal karena saya PASTI mengalami kegagalan
Anda pasti tahu di McDonald’s terdapat Paket Hemat yang terdiri dari Nasi, ayam goreng dan minuman
Coca-cola. Demikian pula dengan hidup. Paket kesuksesan terdiri dari menu kegagalan, penghargaan,
tantangan dan proses. Orang sukses melihat bahwa dalam hidup tidak ada yang namanya gagal, yang
ada adalah belajar dan belajar lagi sehingga meraih kesuksesan.

Anak kecil memiliki langit sebagai batas imajinasinya. Karena itu, marilah kita belajar dari anak kecil yang
terus berjuang mendapatkan kemauannya. Di dunia terdapat hukum probabilitas, dimana semakin
sering mencoba akan semakin besar kemungkinan berhasil. Semakin sering anda mengalami kegagalan,
berarti anda semakin dekat dengan kesuksesan.

Jual Diri ANDA
Setiap orang melakukan kegiatan penjualan. Anda menjual kemampuan Anda di tempat kerja.
David Beckham menjual kemampuannya bermain sepak bola.
Madonna menjual suaranya.
Bill Gates menjual “ide” yang kemudian diwujudkan dalam bentuk software.

FOCUS
Follow One Course Until Success
Orang pintar memiliki banyak tujuan / target. Orang Idiot memiliki hanya 1 tujuan. Kita tidak bisa
menginginkan banyak hal dalam 1 waktu. Kerjakan 1 bidang dulu hingga sukses, baru pindah ke bidang
lain.

Ketika tiba di sebuah pulau musuhnya, Napoleon Bonaparte memerintahkan seluruh kapal dibakar. Ia
membuat pasukannya hanya memiliki 1pilihan, menaklukkan musuh, menang dan selamat. Alternatif
lain adalah mereka semua akan mati.

Tidak perlu Uang untuk menghasilkan uang
Orang sukses adalah kelompok minoritas. Mereka SELALU berpikir PASTI Ada CARA. Mereka tidak mau
One Man Show. Anda dapat menggunakan sumber daya orang lain (Tenaga, Waktu dan Keahlian)
selama Anda memiliki Keyakinan / Belief dan Kerja Keras.

Langgar semua aturan
Mereka yang terlalu mengandalkan otak kiri akan sulit menggunakan otak kanan, yang akhirnya
menghambat kreativitasnya. Mereka jadi monoton.
Contoh:
1. McDonald’s dan Domino Pizza – mengutamakan kecepatan “delivery” makanan. Orang yang sudah
lapar akan memilih makanan yang rasanya “biasa” tapi cepat datang.
2. Cindy Cashman mengarang buku berjudul “Everything Men Know about Women” yang isinya
KOSONG, dan buku tersebut terjual 1 juta kopi.
3. Juri American Idol – Simon – adalah juri “Anti Marketing” karena ia sangat sinis dan kasar terhadap
para peserta. Simon justru menjadi “daya tarik” American idol dan mendapat bayaran paling besar.

Bahaya terbesar bukanlah kegagalan kita dalam target yang terlalu tinggi, melainkan keberhasilan kita
dmeraih target yang terlalu rendah.

2 jenis income:

1. Incharge income
Income yang diperoleh karyawan, pengacara, dokter dsb. Intinya mereka harus bekerja terlebih
dahulu untuk mendapatkan income tsb.

2. Residual income
Individu melakukan sekali pekerjaan, kemudian mendapat uang terus menerus.
Income jenis ini diperoleh dari:
a. Network marketing / MLM
b. Properti
c. Waralaba / Franchise
d. Royalti / Lisensi
e. Internet

Sumber : Bong Chandra Motivator Termuda No. 1 Di Asia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar