Minggu, 10 Juni 2012

Menjadi Entrepreneur di era sekarang..

 

 Menjadi Entrepreneur di era sekarang berarti harus mengetahui :
-Properti : Mengetahui harga properti dari tahun ke tahun selalu naik, investasi yg bagus dan aman.
-Berkebun Emas : Mengetahui agar uang yg dimiliki tidak terkikis inflasi.
-Bisnis : Mengetahui bisnis yg bagus di masa sekarang dan masa mendatang.
-Bisnis Internet : Mengetahui bisnis di dunia maya.
-Mengetahui Passive Income : saham, reksadana, surat berharga, MLM, waralaba/franchise, royalti menulis buku, dll.
-Mengetahui Instrumen Investasi : Menabung, Deposito dan Sertifikat Deposito, Saham, Obligasi, Reksa Dana, Valas dan Pasar Valas, Emas, Tanah, Rumah, Apartemen, Asuransi, Wirausaha, Franchise, dll.

Ilmu di sekolah itu penting...Ilmu di luar sekolah jauuuh lebih penting. (Ippho Santosa)
Ilmu diluar sekolah :
-Passive Income : saham, reksadana, surat berharga, properti, bisnis, berkebun emas, bisnis internet, MLM, waralaba/franchise, royalti menulis buku, options trading, bermain suku bunga bank, dll.
-Investasi : Menabung, Deposito dan Sertifikat Deposito, Saham, Obligasi, Reksa Dana, Valas dan Pasar Valas, Emas, Tanah, Rumah, Apartemen, Asuransi, Wirausaha, Franchise, dll.

Menjadi kaya mendadak dlm waktu satu malam, di era sekarang bukan lah hal yg mustahil, yaitu dengan : options trading atau bisnis internet.

-Kalau mau jadi pengusaha besar, belajar lah jadi pengusaha kecil dulu (karena dari pengusaha kecil kita mendapatkan pengalaman dan berproses).
-Kalau kredibilitas dan reputasi sdh teruji, bank-bank percaya memberikan kredit nya untuk proyek-proyek besar, seperti membangun apartemen, membangun sarana rekreasi keluarga, membangun televisi dll.

Tips Bisnis :
-Jual lah produk yg dibutuhkan : Misalnya BBM (Bahan Bakar Minyak), meskipun harga nya mahal dan penjual nya galak, tetep aja orang beli BBM, karena BBM produk yg dibutuhkan.
-Jual lah produk yg aneh & unik, kalau bisa yg belum pernah ada : Mesin Waktu sekarang belum ada yg menciptakan, kalau sudah ada yg menciptakan tinggal dijual deh.
-Jangan menaruh telur pada keranjang yg sama : Misalnya punya uang 1 miliyar, jangan seluruhnya 1 miliyar untuk bisnis. Jika punya 1 miliyar, 100 juta untuk bisnis, 900 juta untuk investasi.

Energi :
-Peradaban Type 0 (sekarang) : minyak bumi dan batu bara (sudah hampir habis). Mulai beralih ke hidrogen, sinar matahari, nano.
-Peradaban Type 1 (tahun 2350) : menambang jauh ke dalam lapisan kerak bumi, dan memanen samudera.
-Peradaban Type 2 (tahun 3100) : menambang matahari.
-Peradaban Type 3 (tahun 1.000.000) : memanfaatkan tenaga miliaran sistem bintang di dalam galaksi.
(pebisnis yg masuk ke energi pasti jadi miliyader)

Persepsi :
-orang no 1 : punya 1 properti & punya 1 buah mobil (mobilnya kredit/hutang).
-orang no 2 : punya 10 properti (aset nilai nya naik terus), tapi dia naik motor.
-pasti yg disangka kaya adalah orang no 1, karena persepsi di masyarakat orang yg punya mobil adalah orang kaya. padahal orang yg kaya adalah orang no 2, aset nya banyak dan nilainya naik terus.
-mobil : dari tahun ke tahun nilainya selalu turun.
-properti : dari tahun ke tahun nilainya selalu naik.

-Bisnis Red Ocean : pesaing banyak, konsumen nya sedikit, produk nya gak dibutuh-butuhin amat.
-Bisnis Blue Ocean : pesaing sedikit, konsumen nya banyak, produk nya sangat dibutuhkan.

-Orang Biasa, bekerja untuk uang (Active income).
-Orang Kaya, membuat uang bekerja untuknya (Passive Income, Masive Income, Investasi).

-Menjadi Pengusaha, wajib harus males, karena yg dimainkan (Passive Income, Massive Income, Investasi).
-Menjadi Pegawai/karyawan, wajib harus rajin, karena yg dikerjakan (Active Income).

-Pengusaha muda dari indonesia, seperti ippho santosa, hendy setiono dll, banyak belajar ke Sandiaga Salahuddin Uno..
-Kalau pengusaha luar negri (amerika serikat), seperti robert kiyosaki, anthony robbins dll, banyak belajar ke Buckminster Fuller..

-Kalau dipikir indonesia rakyat nya pekerja kuli ada benernya juga : Karena mayoritas penduduk indonesia karyawan dan bekerja di perusahaan (pemilik saham pihak asing). Setelah karyawan mendapatkan gaji membeli produk-produk merk asing.
-Bahkan tiga sektor strategis seperti : perbankan nasional, energi dan pertambangan, telekomunikasi (dimiliki secara mayoritas oleh asing).

"Suatu negara bisa menjadi MAKMUR bila ada ENTREPRENEUR (pengusaha) sedikitnya 2% dari jumlah penduduknya". Maka Kadin Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak mencanangkan program penciptaan 4 (empat) juta pengusaha baru selama masa kepengurusan lima tahun kedepan. (Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin)

Karena yang kita butuhkan ke depan adalah orang-orang yang menyediakan lapangan kerja, bukan hanya para pencari kerja. (Aburizal Bakrie)

Peluang bertemu dengan persiapan = Lucky

-Abdullah Gymnastiar : Entrepreneur Spiritual
-Purdi E Chandra : Entrepreneur Gila
-Aburizal Bakrie : Entrepreneur Konglomerat
-Ir. Ciputra : Entrepreneur Properti
-Chairul Tanjung : Entrepreneur Serba Bisa (meskipun latar belakang pendidikan dokter gigi)
-Jusuf Kalla : Entrepreneur Politik
-Ippho Santosa : Entrepreneur Motivasi
-Asri Tadda : Entrepreneur Blogger
(setiap entrepreneur memiliki keunikan sendiri2)

Cara Mengelola Keuangan Keluarga :
http://kompormeledugdede.blogspot.com/2011/04/manajemen-keuangan-keluarga-jenis.html